29

738 128 4
                                    

Soonyoung ga tau bahwa pukulan yang Wonwoo berikan ujungnya tetap pada membantu nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Soonyoung ga tau bahwa pukulan yang Wonwoo berikan ujungnya tetap pada membantu nya. Wonwoo bilang, dia cuma kelewat marah.

Wonwoo bilang dia cuma ga terima Soonyoung yang sok dewasa. Sudah banyak diperingati nya, Soonyoung tetap saja keras kepala.

Sekarang, dia cuma bisa marah dengan pukulan diwajah. Sekali saja, Wonwoo ga bisa lukai temannya.

"Ji.." biang masalah, maksudnya yang jadi beban pikirannya berhasil diajak bertatap muka. Pulang tadi, Jihoon didepan sekolahnya. Wonwoo yang pertama tau dan menarik Soonyoung paksa dan secepat nya buat ajak Jihoon bicara.

"Apa?" Kelu, lidahnya jadi begitu padahal yang jadi beban rasa bersalah nya sudah didepan mata. Soonyoung, kau jangan pengecut tiba-tiba.

"Minta.. maaf"

"Buat apa?"Jihoon sungguh ga mengerti, Soonyoung ajak bicara ga mungkin cuma buat inikan?

"Malam itu, harusnya...aku bisa kontrol diri" Jihoon diam, kelewat panjang buat Soonyoung yang butuh penenang beban segera. Dia takut, kalut bahwa Jihoon marah lebih dari ini.

Ia cuma takut, meskipun Soonyoung ga tau takut nya pada apa. Ini pertama kali Soonyoung takut, takut sama Jihoon yang selalu ia redam keras kepala nya.

"Simpan maaf nya sendiri, salahnya sama-sama..aku juga..ga..bisa jaga diri" sudah, selesai disana. Keduanya diam ga ada bicara, Soonyoung tiba-tiba kecewa.

Ga pada Jihoon, pada dirinya sendiri yang gagal. Janjinya soal ga akan lakukan apapun pada Jihoon nyatanya jadi omong kosong seperti sekarang. Padahal malam itu, biar ga tulus kesannya. Soonyoung ga bercanda.

"Kita cuma bicara itukan? Aku pul–" Soonyoung menahan tangan Jihoon, dia ga tau kenapa. Tapi batinnya bilang, kalau Sudah disana mereka akan runtuh seketika.

Hubungan yang resmi yang belum punya makna ini mungkin juga akan sudah seperti obrolan mereka, kalau Soonyoung ga menahannya. Soonyoung cuma punya pikiran begitu, dia juga ga mengerti kenapa.

"Apalagi?"Jihoon langsung tepis tangan Soonyoung, ga tau. Dia jadi sensitif kalau disentuh, Jihoon ga suka. Ga terima. Merasa terhina saja.

Soonyoung pov

Aku ga tau, ga mengerti juga kenapa sekian banyak usaha dan cara dipikirkan dikepala cuma usai pada kata maaf saja.

Aku juga ga tau, menghentikan Jihoon yang mau pergi atas dasar apa. Tapi lihat tanganku ditepis lebih kasar dari biasanya, aku ga suka. Rasanya sakit ga bernyawa. Ji, tubuhmu membenciku? Ah, kau membenciku?

"Ji, aku..."

"...akan tanggung jawab, buat semua yang aku lakukan"

Jihoon pov

Apa katanya? Haha, bercanda kau bajingan!

Bugh

Bugh

LAKUNA RIOTERS ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang