7

986 152 7
                                    

"Jihoon!cepat keluar!"bukannya semakin membaik hubungan keduanya disaat mereka mulai sating berdua karema mengurus acara pertunangan, Soonyoung dan Jihoon makin sering memperdebatkan hal-hal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jihoon!cepat keluar!"bukannya semakin membaik hubungan keduanya disaat mereka mulai sating berdua karema mengurus acara pertunangan, Soonyoung dan Jihoon makin sering memperdebatkan hal-hal.

Bahkan beberapa hari lalu soal pemilihan cincin mereka bertengkar dan berakhir cincin keduanya dipilihkan oleh bunda Jihoon. Percuman menunggu keduanya selesai bertengkar tidak ada habisnya.
"Sabar,kau pikir aku tidak sedang sibuk beberapa jam lalu? Aku harus melakukan rutinitasku membuat lagu dan belajar untuk ujian yang akan selesai ini!"omel Jihoon keluar dengan blazer jas yang tersampir ditangannya. Tanganya sibuk mengunci pintu rumah kecil yang jadi tempatnya berdiam diri.

"Astaga? Aku satu jam disini.. Kau bahkan belum selesai bersiap?"Soonyoung menghela nafas kasar karena melihat dasi Jihoon yang bahkan belum rapi terpakai.

Bisa-bisanya pria itu akan datang diacara pengumuman pertunangan keduanya dengan pakaian yang bahkan belum rapi?

"Cuman Dasi.. Kenapa kau mengamuk begini?"Ucap Jihoon, ia melangkah meninggalkan Soonyoung dan menatap pria sipit itu tidak masuk diakal.

Berjalan dan berhenti didepan mobil Soonyoung, Jihoon menatap Soonyoung tajam bersamaan dengan dasinya yang sudah rapi terpakai.

"Buka! Kau mau sampai kapan disitu?"Soonyoung melangkah cepat, ia membuka pintu mobil itu dan membiarkan Jihoon masuk.

Beralih ke bagian pengemudi, Soonyoung kemudian melajukan mobilnya dengan cepat. Ia dan Calon tunangannya ini sudah terlambat diacara yang mereka sendiri adakan.

Mau marah,Soonyoung mana bisa tidak dengan kekerasan saat sedang marah. Jadi ia memilih untuk menahan emosinya dan membiarkan anak tidak mau salah disebelahnya ini melakukan apapun yang ia mau.

"Kalau nanti aku harus pura-pura manis padamu.. Ingatkan aku untuk memukul mu setelahnya"ucap Jihoon, Soonyoung menatapnya dengan datar.

"Apa?"

"Tidak.. Aku hanya lelah menanggapimu"ucap Soonyoung ,Jihoon kemudian justru tertawa

"Selamat, beberapa waktu kedepan kau akan segera terikat denganku, untuk harus kau hadapi tingkahnya"dengan tangan bertepuk pelan bermaksud mengejek, Jihoon benar-benar membuat Soonyoung menggertakan giginya.

"Sialan"

Manis tapi kerajaannya membuat Soonyoung menahan amarah karena tidak mau saling pukul.









































Soonyoung pov

Aku berusaha tersenyum saat turun dari mobil dan berdebat dengan Jihoon dulu sebelum pria manis itu mau megandeng tanganku saat masuk kegedung acara makan malam hari ini.

"Harus ya aku begini"gumam Jihoon kecil, Soonyoung melirik sekilas.

"Harus, soalnya pertunangan kita sudah diumumkan beberapa menit lalu"ucapku,ia menghela nafas dengan kesal.

LAKUNA RIOTERS ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang