Bab 3

849 53 5
                                    

Carva bangun dari tidurnya untuk menenangkan dirinya ia melihat jam yang masih menunjukkan pukul 17.00 wib.Ia pun pergi kedapur untuk mengambil air putih.

Ia benar-benar sangat membenci wanita jalang yang menghancurkan keluarganya.Ia pun nekat pergi kerumahnya untuk segera menghambisi wanita itu.Ia sudah muak akan semuanya.

Setelah sampai dirumah itu ia segera pergi keruangan khusus untuk mengambil mesin gergaji yang akan ia gunakan untuk membunuh si wanita jalang.

Setelah itu Carva pun langsung menuju tempat dimana wanita jalang itu berada.

"Saatnya engkau mati dan menanggung dosa-dosa yang kau lakukan",ucap Carva sambil menghidupkan mesin gergaji.
"Arghhhh.............."ucap si wanita jalang saat mesin gergaji tersebut menembas lehernya.

Darah dari wanita tersebut mengenai muka tampan Carva.Carva pun mengakhiri semuanya.Kepala wanita tersebut belum putus masih setengah tergantung.

Carva pun segera menyeret mayat tersebut.

Sreeeeetttttttt..............mayat dengan keadaan kepala hampir putus itu pun diseret menuju ruangan khusus berbasis seperti museum khusus mayat.

Didalam ruangan tersebut terdapat berbagai jenis senjata yang digunakan untuk membunuh mangsanya.Dan juga ada berbagai jenis mayat yang sudah mutilasi.

Darah yang terdapat di sepanjang koridor menuju keruangan khusus itu mengeluarkan bau yang busuk dan anyir.Tapi bagi sang pembunuh itu suatu hal yang layak dinikmati ia tampak tak terganggu sedikit pun akan bau tersebut.

"Pemandangan yang sungguh membahagiakan"kata sang pembunuh.

Diruangan tersebut ada beberapa kepala yang sengaja dipajang dengan digantungkan diloteng laksana lampu hiasan dan berbagai jenis organ-organ tubuh dalam serta tangan dan jari-jari yang di pajang di sebuah telase bening bak berlian.

"Sungguh kenikmatan yang hakiki"ucap sang pembunuh.











Sekian dulu yaaa😘😘😘
Dukung aku yaaa

STORY PSIKOPAT BOYFRIENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang