*******
Carva segera membawa Chelsi ke apartemennya.Setelah sampai ia segera memapah Chelsi.Chelsi hanya diam dengan tatapan kosong ia sudah tak menangis lagi.
Setelah sampai Carva menidurkan Chelsi dikasurnya.*Chelsi adalah cewek pertama yang tidur dikasur Carva selain dirinya*.
Carva segera mengambilkan air putih untuk menenangkan Chelsi.Sepertinya Chelsi syok akan kejadian yang menimpanya.
Chelsi segera meminum air putih yang diberikan Carva.Setelah itu Chelsi kembali seperti semula dan ia menangis lagi.Carva benar-benar hancur melihat Chelsi seperti ini.Carva berusaha menenangkan Chelsi.
"Hiks..hikss kenapa David tega padaku pak..",tangis Chelsi.
"Udah kamu tenangin diri dulu,saya ngk bisa lihat kamu kayak gini",ucap Carva.Tetapi Chelsi tetap menangis sejadi-jadinya.Carva bingung harus ngelakuin apa.
"Ci udah ci kamu mau coklat ngk,hmm",ucap Carva yang sudah kehilangan ide.
"Hikss..hiks... mau pak aku mau coklat hikss... hikss..",ucap Chelsi.Carva menahan tawanya saat mendengar respon Chelsi seperti itu.Ia benar-benar ngk nyangka.
"Lucunyaa",ucap Carva dalam hati.Carva segera mengambilkan stok coklatnya dikulkas.Kebetulan Carva juga pecinta coklat.Setelah memberikan coklat kepada Chelsi ia tidak menagis lagi.Tapi ia malah mengeluh.
"Pak kepalaku sakit..",ucap Chelsi.Mungkin karena Bryan menarik rambut Chelsi.
"Sini saya pijitin",ucap Carva.Carva segera merapikan rambut Chelsi dan memijitkan rambut Chelsi.
"Gimana udah mendingan atau mau minum obat dulu:,ucap Carva.
"Belum masih mau pijitin dan ngk mau minum obat",ucap Chelsi.Chelsi berhasil mengubah seorang es batu mencair akhirnya.
"Iya-iyaa,apa ngk sebaiknya kamu keramas rambut kamu nih bau",ucap Carva.
"Ih masak sih kan aku udah keramas 2 hari yang lalu",ucap Chelsi.
"Iii jorok kamu",ucap Carva ia segera menyeret Chelsi kekamar mandi.
"Bapak mau ngapain",ucap Chelsi.
"Keramasin rambut kamu lah,jorok itu",ucap Carva.Carva pun menyuruh Chelsi duduk didalam bak mandi yang kering.Carva segera mengambil Shower untuk membasahi rambut dan memakaikan sampho dikepala Chelsi.
"Gimana masih sakit",ucap Carva.
"Ehehe ngk lagi pak,enak dipijitin sambil keramas kek gini",ucap Chelsi.Chelsi masih saja asyik ngemil coklat yang ada ditangannya.Carva tak habis pikir betapa manjanya Chelsi.Tekatnya untuk memiliki Chelsi semakin kuat dan menghabisi si David dan Bryan yang membuat Chelsi menangis.
Akhirnya Carva bisa bersenang-senang lagi dengan mangsa barunya.
Sudah sekian lama ia tidak melakukannya lagi akibat terlalu sibuk menaikkan perusahaannya itu.Hasratnya untuk membunuh bangkit lagi ketika melihat orang yang ia cintai terluka seperti ini.
Setelah selesai mengkeramas rambut Chelsi.Lanjut ke memakaikan handuk,mengeringkan,dan menyisir rambut Chelsi.*Baik bangetkan laki gue*,author.
Chelsi juga tak menyangka betapa baik dan perhatiannya bosnya itu.Padahal sebelumnya bosnya terlihat seperti es batu.Chelsi bertekad akan membalas kebaikan Ceonya itu.
"Pak makasihnya atas perhatian bapak kesaya,disaat saya lagi drop gini bapak ada untuk saya,makasih ya pak",ucap Chelsi sambil membungkuk ke Carva.
"Iya sama-sama yang penting kamu ngk papa jadi saya ngk cemas",ucap Carva.Mendengar itu Chelsi merasa antara senang dan sedih.Senang karena mendapat perhatian lebih dari Ceonya itu.Sedih karena biasanya yang mengkhawatirkan ia seperti ini adalah David.
*******
Setelah menghantar Chelsi pulang.Carva segera menelpon bodyguardnya.
"Halo cari mereka sampai dapat dan bawa kemarkas!!",ucap Carva di via telepon itu.Tampak dari raut wajah Carva aura kemarahan dan ia tersenyum licik.Aura Carva seorang psikopat kembali menggelora akibat terlukanya Chelsi.
"Kau takkan ku ampuni karena menyakiti apa yang seharusnya milikku",ucap Carva dengan senyum menyeringainya yang tampak menyeramkan itu.
Segini dulu yaaa
KAMU SEDANG MEMBACA
STORY PSIKOPAT BOYFRIEND
Teen FictionSreeeeetttttttt..............mayat dengan keadaan kepala hampir putus itu pun diseret menuju ruangan khusus berbasis seperti museum khusus mayat. Didalam ruangan tersebut terdapat berbagai jenis senjata yang digunakan untuk membunuh mangsanya.Dan ju...