Bab 14

358 23 0
                                    

Chelsi pun segera berangkat untuk menemani Carva makan.Untung Chelsi dulu pernah belajar membawa mobil sehingga ia bisa mengendarai mobil untuk menemani Carva makan siang.

Setelah sampai direstoran yang dituju Carva dan Chelsi segera mencari tempat.

"Bapak mau pesan apa pak biar saya pesanin",ucap Chelsi.
"Mmm apa aja deh saya lapar nih",ucap Carva.
"Baik pak kalau gitu bapak mau coba nasi padang sama chapuchino aja gimana pak",ucap Chelsi.
"Boleh lagian saya belum pernah coba makanan yang begituan",ucap Carva.

Chelsi pun segera memanggil pelayan restoran untuk memesan.Dipikiran Chelsi sekarang sibuk mengutuk Carva.*Ih belagu banget tuh gaya Ceo sembleng mentang-mentang kaya makanannya selalu ala barat mulu",gerutu Chelsi dalam hati.

Lagi menunggu pesanan tiba-tiba Chelsi dihampiri David yang entah dari mana asalnya.

"Ooohhh jadi disini ya enak-enakan haah!",ucap David.
"D..avid kok kamu ada disini",ucap Chelsi.
"Kaget yaa tega kamu yaa ",ucap David.

Carva hanya diam bercampur kaget.*Jadi dia sudah punya pacar*ngeram Carva.

"Maaf pak saya permisi bentar ya pak",ucap Chelsi.Carva hanya mengangguk.

"Dav ini ngk seperti yang kamu lihat,dia Ceo aku bos aku Dav,aku tuh sekretarisnya Dav",ucap Chelsi.
"Kenapa kamu ngk ngomong kalau kamu sekretaris,kemarin kamu bilang cuma ambil administrasi,kalau tau ngini aku ngk bakalan biarin kamu kerja disana",ucap David.
"Kamu ngk bisa gitu dong,inikan impian aku Dav kerja diperusahaan itu dan untuk biayain hidup aku Dav",ucap Chelsi sambil menahan tangis.
"Terserahhh kamu mau milih aku atau dia,kamu tinggal pilih aja",ucap David.
"Kok gitu sih ini pekerjaan Dav ngk ada hubungannya sama hubungan kita",ucal Chelsi sambil berlinangan air mata.

Carva yang sedari tadi melihat hanya merasa kasihan dan juga senang.*Kalau mereka putus maka ia bisa dengan Chelsi*pikir Carva.

"Aku udah ngk ngerti kamu sekarang,kamu udah berubah",ucap David.
"Udahlah Dav kamu jangan kayak anak-anak deh,ini pekerjaan Dav aku bisa kok bedain mana pekerjaan mana yang ngk Dav",ucap chelsi Menangis.
"Oke aku kayak anak-anak itu semua karena aku sayang kamu Ci terserah kamu aku udah ngk tau lagi",ucap David pergi begitu saja.

Chelsi hanya diam menangis ia segera berlari ketoilet restoran.Untung sekarang restorannya ngk terlalu ramai hanya satu dua orang yang memperhatikan Chelsi.

Carva yang merasa ngk enak segera meninggalkan makanannya dan menyusul Chelsi ketoilet.

Sampai didepan pintu toilet Carva mendengar suara yang tak asing baginya menangis yang membuat hatinya terenyah ia merasakan sakit juga mendengar pujaannya menangis seperti itu.

"Ci keluar ci saya akan bantu kamu menyelesaikan masalah kamu sama pacar kamu itu",ucap Carva.

Tak terdengar jawaban sedikit pun.
"Chelsi kamu harus bedain dong masalah pribadi sama pekerjaan,sekarang saya harus kembali kekantor.
Tetap ngk ada jawaban.
"Saya akan bantu Chelsi",ucap Carva.
Tak lama setelah itu Chelsi keluar dengan keadaan mata bengkak.
"Kamu ngk papakan",ucap Carva.
Chelsi segera berlari memeluk Carva.
"Pak mohon bantu saya,saya ngk mau putus sama david pak",ucap Chelsi menangis dipelukan Carva.
Jantung Carva berdebar kencang mendapat pelukan mendadak Chelsi.
"Hiks....hikss.... mohon pak saya ngk mau kehilangan dia pak",ucap Chelsi terus menangis dipelukan Carva.
Carva yang terkejut hanya diam tak tau lagi harus bicara apa.

Chelsi pun sadar apa yang ia lakukan ia segera melepas pelukannya.
"Maaf pak",ucap Chelsi.
Carva yang masih syok segera meninggalkan Chelsi.
"Saya tunggu di mobil",ucap Carva.
Chelsi yang salting segera kembali ketoilet untuk mencuci wajahnya.





















Selamat membaca
Sekiann

STORY PSIKOPAT BOYFRIENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang