BAB 23

182 18 2
                                    

Tibalah hari yang dinanti-nantikan Carva.Carva telah menyuruh bodyguardnya untuk bersiap-siap menyediakan segala kebutuhan yang dibutuhkan.

Carva bersiap dengan setelan serba hitamnya.Yang membuat ketampanan terekspos jelas.Ia melihat dari kejauhan Chelsi sudah datang ke apartemen untuk menjemputnya.

Karena tidak ingin memperlambat waktu Carva langsung menemui Chelsi.
"Ayo berangkat,sekarang saya aja yang mengemudi",ucap Carva.
"Mmm baik pak",ucap Chelsi.Tampak dari raut wajah Chelsi kebingungan dengan sikap Carva kali ini.

Carva pun segera melajukan mobilnya kearah sudut kota.Hal itu membuat Chelsi bingung karena ini bukan kekantornya.

"Pak kita kemana,kok ngk kekantor",ucap Chelsi.
"Ikut aja ngk usah banyak tanya",ucap Chelsi.Chelsi heran melihat sikap Carva.Biasanya Carva adalah lelaki yang dingin dan juga perhatian kepadanya.Tapi sekarang seakan-akan Carva akan membunuh Chelsi.

Setelah sampai dirumah itu.Carva dihampiri oleh Bodyguardnya.
"Ayo pak semuanya sudah siap",ucap Bodyguard itu.
"Okeehh,ayo kamu turun",ucap Carva.
Chelsi tampak ragu untuk turun.Kali ini ia benar-benar melihat pengawal Carva yang jumlahnya banyak ini dan juga perubahan sikap Carva.
"Ayoo!"desak Carva.Chelsi dengan ragu-ragu akhirnya turun.

Mereka menyusuri koridor yang memiliki banyak ruangan yang tak diketahui.Chelsi benar-benar takut sekarang.Baru kali ini dia ketempat ini.

Setelah sampai disatu ruangan akhirnya mereka semua duduk di kursi yang di sediakan.Chelsi tampak bingung dengan perlakuan bodtguard dan Carva sendiri.Salah seorang bodyguard menyuruh Chelsi untuk duduk.Akhirnya Chelsi duduk dikursi yang belum pernah ia duduki sebelumnya.Tiba-tiba kursi tersebut otomatis mengikat tangan dan kaki Chelsi.

Chelsi kaget akan hal tersebut siapa sebenarnya Carva.Dan mengapa hal ini dilakukan padanya.Belum selesai dengan kaget yang ini.Carva membuka kain hitam yang menutup tubuh David dan Bryan.Hal ini membuat Chelsi terkejut.
"Apa-apaan ini pak,maksud bapak apaan kenapa David bapak sekap dan kenapa saya juga diikat",ucap Chelsi ia emosi dengan semua ini.
"Kamu lihat aja sayang dan nikmati",ucap Carva.Chelsi semakin curiga dengan Carva.

Carva menendang badan David dan Bryan.
"Bangun lu,woii bangun lu",ucap Carva terus menendang mereka.Chelsi tak percaya apa yang terjadi begitu kejamnya Carva.Chelsi semakin yakin kalau Carva psikopat.
Akhirnya mereka berdua terbangun dan kebingungan dimana mereka berada.
"Siapa kalian dimana saya",ucap David.Bosyguard Carva tertawa mendengar David yang kebingungan.
Salah satu dari bodyguard Carva bertanya.
"Kapan dimulai nih bos ngk sabar nih",ucap Bodyguard itu.
"Sabar lihat aja",ucap Carva.
"Kau tak tau saya",ucap Carva dengan senyum menyeringainya.
"Kau....apa yang akan kau lakukan,lepaskan saya",ucap David.
"Kau akan tau cobalah kau rasakan goresan ini akan nikmat",ucap Carva.

Carva segera mengambil sebuah pisau silet dan menggoreskannya kemuka tampan David.Secara bersamaan Chelsi dan Bryan berteriak melihat hal tersebut.
"Aaaa apa yang kau lakukan haaaa",ucap Chelsi.Ia sudah tak tahan lagi dengan semuanya.Chelsi tampak meneteskan air matanya.
"Tolong jangan lukai David tolong ampuni kami",ucap Bryan ia tak tega melihat David disiksa seperti ini.
Carva melanjutkan aksinya yaitu menggoresi bibir David.David hanya mengerang kesakitan ia sudah pasrah dengan semuanya.Ia rela mati konyol seperti ini karena sudah tak ada lagi yang bisa ia lakukan.

"Cukup pak,cukup kenapa David yang bapak siksa,bapak siapaa haaa",ucap Chelsi.
"Diam kau apa kau ingin bernasib sama seperti dia haa",ucap Carva.
"Bapak ngk punya hak mengurus hubunga saya dengan David ya",Chelsi sudah tak tahan lagi ingin melaporkan semuanya kepolisi.Ia tak menyangka Ceo nya adalah psikopat.

Disisa kemampuan David ia berusaha berbicara dengan keadaan bibir yang sudah tak berbentuk lagi.
"Ci...di..si..sa..hi..dupku.... dan.. se..la..ma..nya..a..ku..akan
..sela..lu..men...cintai...mu.."ucap David ia benar-benar tak mampu lagi menggunakan mulutnya.David meneteskan airmata ketulusan cintanya pada Chelsi.

Chelsi menangis histeris mendengar pernyataan David.Ia juga sama ia masih mencintai David sampai sekarang.
"Aku memaafkanmu dan tetap mencintaimu"ucap Chelsi menangis histeris.
Chelsi berusaha melepaskan diri dari kursi itu untuk menolong David tapi usahanya sia-sia.
"Pak mohon..lepaskan David ia tak bersalah pak,tak ada hubungannya bapak dengan David ini urusan saya pak,sayaaa",ucap Chelsi dalam tangisnya.
Carva yang emosi mendengar pernyataan Chelsi langsung mengambil ceruit gir yang berada dimeja dan menghantamkannya bertubi-tubi kekepala David hingga kepala David hancur dan hanya menyisakan tubuh saja.

Chelsi syok melihat hal tersebut dan akhirnya pingsan.




















































Segini dulu yaa
See you
Penasaran ngk nih lanjutannya

STORY PSIKOPAT BOYFRIENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang