BAB 24

181 18 0
                                    

Chelsi syok melihat hal tersebut dan akhirnya pingsan.Carva yang melihat Chelsi pingsan tidak peduli sedikit pun.Rasa sayangnya telah dibalut oleh kecemburuan kepada David.

Carva segera membelah dua tubuh David yang tersisa tanpa kepala itu dengan Samurai dan segera menyuruh bodyguardnya memindahkan tubuh tersebut untuk dibuang.Ia tak sudi menyimpan tubuh itu.

Bryan yang melihat hal tersebut seakan merasa ini semua hanya mimpi.Ia syok melihat orang yang ia cintai mati dengan cara tak layak.Ia mencaci maki Carva.
"Dasar kau manusia biadab,hanya karena demi seorang gadis kau membuat kami sensara haa!!,biadab kau manusia biadab!!!",caci Bryan.Ia sudah muak melihat kebejatan Carva.
"Kau ingin mati juga haa!!",ucap Carva.
"Bunuh saja saya,tak sudi saya melihat muka biadab kau an***g",maki Bryan.

Carva yang sakit hati mendengar caci bryan segera mengambil Samurai bekas David tadi segera membacok perut Bryan hingga tembus ke punggungnya.Bryan tak merasa sakit sedikit pun ia tersenyum sembari membayangkan David cinta sehidup sematinya.

Bodyguard Carva tampak puas menonton adengan ini dan bergidik ngeri melihat sisi asli bosnya itu.Chelsi masih saja pingsan.Carva segera memerintahkan bodyguardnya untuk membereskan mayat tersebut.

Carva segera menekan tombol otomatis untuk melepaskan ikatan yang ada dikursi tempat Chelsi duduk.Wajah Chelsi terlihat pucat.

Carva meninggalkan Chelsi begitu saja ia pergi untuk membersihkan tubuhnya.Setelah selesai bersih-bersih ia segera menuju ketempat dimana Chelsi berada.

Tapi alangkah kagetnya Carva ketika ia melihat Chelsi tidak ada.Carva segera menyuruh para bofyguardnya untuk mencari Chelsi dan Carva sendiri berusaha untuk mencari Chelsi.

Chelsi tampak berlari tertatih dikoridor yang panjang itu.Ia bingung karena tak menemukan titik jalan keluar.Ia tetap berusaha mencari jalan keluar.Dari kejauhan Chelsi mendengar deru kaki berlari seseorang entah siapa itu.

Carva terus menyelusuri koridor untuk mencari Chelsi.Chelsi yang kebingungan memilih masuk kesebuah ruangan untuk bersembunyi.Tapi alangkah kagetnya Chelsi masuk keruangan seperti museum yang lengkap dengan persenjataan dan berbagai tubuh manusia yang tertata secara pisah.

Chelsi tak kuat melihat itu semua ia berteriak dan menangis sejadi-jadinya.Ia tampak lelah akan semua ini.Ia memilih menyudut disudut ruangan dan menangis tersedu-sedu.
"Hikss....hikss.....hikss.....",pecah sudah tangis Chelsi.

Carva yang mendengar hal tersebut senang akhirnya ia menemukan Chelsi miliknya itu.Carva masuk keruangannya itu.
"Mau kemana hmm",ucap Carva dengan suara beratnya itu.Carva terus melangkah kearah tempat Chelsi menyudut dan jongkok dihadapan Chelsi sembari menarik kepala Chelsi yang masih tertunduk.

"Mau kemana sayang",ucap Carva.Chelsi menangis meringis sakit karena rambutnya yang ditarik kasar kebelakang.
"Kenapa nangis hmm",ucap Carva dengan suara yang serak.Carva menghapus air mata Chelsi dengan sebelah tangannya.Chelsi tetap saja menangis.

Carva memegang dagu Chelsi sembari memperhatikan bibir ranum Chelsi itu.Carva segera mendekatkan wajahnya kewajah Chelsi.Saat wajahnya benar-benar dekat Chelsi mendorong tubuh Carva hingga Carva jatuh kebelakang dan dengam sisa tenaga yang ia punya ia berusaha kabur.

Namun sayangnya Chelsi kalah cepat dengan Carva.Carva menarik kaki Chelsi saat Chelsi berusaha lari.Sehingga hal tersebut membuat Chelsi terjatuh dan tengkurap dilantai.Carva segera duduk kembali dan membalikkan tubuh Chelsi.

Chelsi tampak memberontak untuk melepaskan diri namun tenaganya kalah dengan Carva.Carva memegangi kedua tangan Chelsi dan menghimpit tubuh Chelsi yang mungil sehingga Chelsi susah menggerakkan tubuhnya.

Carva segera mendekatkan wajahnya ke wajah Chelsi untuk memberikan kecupan dibibir Chelsi yang menggoda itu.Chelsi menggeleng-gelengkan kepalanya untuk menolak.

Tapi sayangnya ia kalah Carva berhasil mengecup bibir Chelsi.Chelsi hanya meneteskan air mata karena ia sudah tak tau lagi apa yang dilakukan lagi.Setelah itu Carva tampak mengambil sesuatu dari sakunya berupa kain yang sudah diberi bius dan menyumbatkan kehidung Chelsi membuat Chelsi tak sadarkan diri.

******
































































Penasaran ngk tuhh
Terus baca dan kasih vote beserta komentar kalian ya...

STORY PSIKOPAT BOYFRIENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang