BAB 22

178 18 0
                                    

******

Setelah menghantar Chelsi pulang.Carva segera menelpon bodyguardnya.
"Halo cari mereka sampai dapat dan bawa kemarkas!!",ucap Carva di via telepon itu.

Tampak dari raut wajah Carva aura kemarahan dan ia tersenyum licik.Aura Carva seorang psikopat kembali menggelora akibat terlukanya Chelsi.

"Kau takkan ku ampuni karena menyakiti apa yang seharusnya milikku",ucap Carva dengan senyum menyeringainya yang tampak menyeramkan itu.


Chelsi hanya bermenung dibalkon kamarnya.Ia benar-benar tidak menyangka David akan seperti itu.Sayang David berikan itu hanya palsu.Untuk apa selama ini ia baper.
Ia merasa dirinya bodoh telah menyanyangi pria seperti itu.

Carva masih sibuk memikirkan apakah bodyguardnya sudah berhasil menangkap dua orang itu.Saat ia lagi sibuk dengan pikirannya tiba-tiba handphone nya berbunyi.

"Halo apa sudah ketemu",ucap Carva.
"Sudah pak sudah dimarkas",ucap Bodyguardnya.
"Baik saya segera kesana",ucap Carva.

Carva pun segera menuju kemarkasnya yang letaknya masih sama tetap disudut kota dan tetap rumahnya lah yang dijadikan markas.Carva melewati jalur rahasia dan segera memakirkan mobilnya.Seorang bodyguardnya datang.

"Ayo pak sini saya antar",ucap bodyguard tersebut.Carva hanya mengangguk dan mengikuti si bodyguard.

Sampai lah Carva diruangan dimana terikat 2 pria dikursi dengan mata tertutup.Carva tampak tersenyum puas melihat mangsanya telah siap disantap.

"Apa sebaiknya kita perlihatkan secara langsung pada pacarnya ya,"ucap Carva pada salah seorang bodyguardnya.
"Pacar simangsa pak,boleh juga pak jadi menarik nih",ucap Bodyguard itu.
"Tenang kalian juga bisa menyaksikan tontonan ini cuma-cuma malah",ucap Carva sambil tersenyum sadis.

Carva berencanakan akan membantai habis Bryan dan David besok.Ia harus membawa Chelsi menyaksikan mantan kekasihnya itu mati ditangannya.

Setelah berkompromi dengan Bodyguard untuk mencari perlengkapan senjata yang baru.Ia segera pergi meninggalkan rumah tersebut dan singgah ke rumah Chelsi untuk mengecek bagaimana keadaan Chelsi sekarang.

Carva pun segera mengetok rumah Chelsi.Tak lama kemudian akhirnya pintu pun dibuka Chelsi tampak kaget dengan kedatangan Carva.

"Eh pak,ada apa masuk pak",ucap Chelsi.Carva hanya tersenyum tipis dan masuk kerumah Chelsi.
"Duduk pak,mau saya buatkan kopi atau teh pak",ucap Chelsi.
"Ngk usah saya hanya ingin ngecek bagaimana keadaan kamu aja",ucap Carva.
"Saya udah mendingan kok pak",ucap Chelsi yang ngk enak dapat perhatian lebih dari bosnya.
"Besok kamu bisa ikut saya?",tanya Carva.
"Kemana pak",ucap Chelsi.
"Ikut aja seru kok",ucap Carva.Chelsi merasa ada yang ngk beres tapi ia elakkan bosnya ngk akan berbuat macem-macem.
"Yaudah deh pak",ucap Chelsi.
"Oke senang mendengar jawaban kamu,saya pamit",ucap Carva.

Chelsi pun segera menghantarkan Carva sampai kedepan pintu rumahanya.
"Maksih pak,sudah membezuk saya",ucap Chelsi.
"Iya sama-sama ",ucap Carva.

Carva segera masuk kemobilnya dan melaju pulang.Tampak dari raut Carva ia benar-benar tak sabar menantikan hari esok.






















Maaf guys segini dulu ya....
Mohon supportnya.

STORY PSIKOPAT BOYFRIENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang