Chelsi yang sadar diperhatikan segera melihat kearah jendela dimana Carva udah sok sibuk menghadap laptopnya.
Chelsi yang ngk terlalu peduli segera melanjutkan pekerjaannya.
"Uh untung ngk ketahuan",ucap Carva.
Carva pun segera melihat ke arah dimana ada Chelsi ia nampak telponan dengan seseorang.
Sebenarnya Chelsi sudah memiliki pacar ia sudah hampir setahun pacaran.Kalau Carva tau pasti ia akan marah besar.Karena apapun yang sudah ingin Carva miliki harus milik Carva seorang.
Chelsi Pov
"Hallo ada apa dav,aku lagi kerja nih kamu ngapain nelpon",ucap Chelsi.
"Ngk ada cuman pengen tau kabar kamu aja",ucap David.
"Kabar aku baik,kamu ngimana yaudah aku kerja lagi ya",ucap Chelsi.
"Nanti kita bisa jalan ngk",ucap David.
"Iya-iya aku usahain bisa",ucap Chelsi.
"Bye sayang,see you",ucap David.
"See you too,sayang",ucap Chelsi ia segera mematikan teleponya karena ia sudah melihat Ceo menatap tajam kearahnya.Author Pov
Carva yang penasaran segera memanggil Chelsi keruangannya dengan menggunakan bel yang terhubung ke Chelsi.
Chelsi segera bergegas masuk keruangan Ceonya itu.
"Iya pak,ada apa pak",ucap Chelsi.
"Sama siapa tadi nelpon,ini tempat kerja ya diluar pekerjaan dilarang.
"Iya pak maaf,tadi tu ibu saya pak",ucap Chelsi.
"Mm baiklah apa saja jadwal saya hari ini",ucap Carva.
"Hari ini ngk ada pak,selain makan siang pak",ucap Chelsi.
"Kamu harus temani saya makan siang untuk seterusnya"ucap Carva.
"Baik pak"ucap Chelsi.
"Saya permisi dulu pak",ucap Chelsi segera meninggalkan ruangan Ceo.
"Ih kok gitu juga sih harus temani makan segala,emang gue istrinya",ucap Chelsi dalam hati.David Ronal Alfaro
(David)Sedikit dulu ya
Author bobok dulu
😚😚😚😚
KAMU SEDANG MEMBACA
STORY PSIKOPAT BOYFRIEND
Dla nastolatkówSreeeeetttttttt..............mayat dengan keadaan kepala hampir putus itu pun diseret menuju ruangan khusus berbasis seperti museum khusus mayat. Didalam ruangan tersebut terdapat berbagai jenis senjata yang digunakan untuk membunuh mangsanya.Dan ju...