BAB 26

178 17 2
                                    

*****

Semenjak resmi jadian Carva tampak bahagia sifat dinginnya dan angkuhnya tergantikan dengan kebahagian.Sehingga membuat karyawan kantor bingung melihat tingkah Carva yang berubah 180°.Berbeda halnya dengan Chelsi ia tampak lebih pendiam dan mulai jarang berbicara sesama karyawannya.

Kejadian yang ia alami membuatnya trauma dan itu yang mengubah sikapnya.Ingin melaporkan kepolisi tapi keluarganya sebagai taruhannya.Ia hanya bisa tutup mulut dengan apa yang telah Carva lakukan.Tapi dilubuk hati kecil ia juga ingin tahu kenapa Carva bisa menjadi seperti itu.Dengan mudahnya membunuh tanpa rasa ngeri.Chelsi yakin pasti ada penyebabnya dan berusaha untuk mencari tahu hal itu.

******


Setelah menghantar Chelsi pulang Carva segera melajukan mobil kesebuah pemakaman dipinggir kota.
Carva tampak mengunjungi salah satu pemakaman yang ada disana.Carva berjongkok didepan makam dengan membawa sebuket bunga dan diletakkan disamping batu nisan.


"Hai bu aku datang mengunjungimu bu,setelah sekian lama aku tak mengunjungi mu,aku sangat merindukanmu bu",ucap Carva sambil mengelus batu nisan ibunya itu.Ia mencurahkan semua kerinduannya disana.
"Bu aku sudah punya pacar bu,dia cantik sekali kapan-kapan aku kenalkan pada ibu",ucap Carva lagi.Tampak dari sorot matanya sebuah kerinduan yang amat dalam.

Setelah selesai Carva pun segera meninggalkan makam ibunya itu.Carva juga mengunjungi makam ayahnya tapi ia hanya menatap miris makam tersebut sambil berkata"jika kau tak berselingkuh tak mungkin kau dan ibuku akan berada disini",ucap Carva.Lalu pergi meninggalkan permakaman tersebut.

.........

Pov Carva.....

Hari-hari dikantor tampak berjalan lancar.Mood gue sekarang lagi bagus.Yah gue ngerasa roda udah berputar lagi sesuai keinginannya.Chelsi sudah ditangannya dan harta jangan ditanya.

Disaat gue lagi ngelamun tiba-tiba ada yang ngetok pintu ruangan gue.
"Masukk",ucap gue.Ternyata itu adalah Chelsi.Chelsi masuk keruangan gue dengan tampang yang kurang bisa gue baca.
"Pak saya boleh ngk izin pulang cepat hari ini pak,soalnya badan saya kurang enak pak",ucapnya.
"Mm mau saya antar kerumah sakit aja atau klinik terdekat",ucap gue.Ya gue khawatir aja dan curiga juga sih.
"Ngk usah pak saya bisa sendiri kok pak",ucapnya lagi.Gue yang bingung merespon apa akhirnya hanya mengangguk.Ia tampak senang akhirnya pamit meninggalkan ruangan tersebut.
"Terima kasih pak",ucapnya dan berlalu.

Gue yang merasa ada yang janggal segera mengikuti kemana ia pergi.Gue melihatnya menaiki sebuah taxi dan berhenti disebuah tempat psikiater.Gue bingung ngapain Chelsi kesana.Emang apa yang terjadi.

Gue terus memantau Chelsi sampai akhirnya ia keluar dan menunggu taxi untuk mengantarnya pulang.Chelsi sudah melaju didalam taxi gue tetap memantau kemana ia pergi.Gue kira Chelsi akan pergi ke kantor polisi ternyata Chelsi pulang kerumahnya.

Melihat itu gue tampak lega dan segera pergi ketempat janjian gue dengan Milan dan Daylan disebuah Caffe.

.........




























Dikit banget yaa maaf yahhh nanti di bab 27 dipanjangin deh....
Wokehhhh jangan pernah bosan baca cerita aku yahhhhh see youu

STORY PSIKOPAT BOYFRIENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang