BAB 31

151 13 0
                                    


********

Carva tampak bahagia melihat anak-anak itu memakan makanan yang ia berikan dengan lahap dan dengan kebahagiaan yang tak terkira.Chelsi yang melihat itu juga ikut senang Chelsi mendekati anak-anak itu dan ikut bermain dengannya.Carva dan Chelsi sama-sama tipikal penyayang pada anak kecil.

Carva yang melihat Chelsi dapat berbaur cepat dengan mereka membuat Carva teringat sosok yang memiliki sikap penyayang seperti yang Chelsi lakukan sekarang tidak lain adalah ibunya.Carva merindukan sekali sosok itu.Sosok yang menyayanginya sepenuh hati.

Setelah capek bermain Chelsi duduk kembali kesebelah Carva.
"Ngk main nih,liatin doang",ucap Chelsi.
"Ngk ah liat kamu aja aku udah senang",ucap Carva.
"Kamu aku iiwwiwiw",ucap Chelsi.
"Emang kenapa salah saya memakai kata itu",ucap Carva.
"Enggak sih,tapi bapakkan biasanya ngk gitu",ucap Chelsi.
"Mulai sekarang kita kalau diluar kantor manggilnya aku kamu biar nyaman",ucap Carva.
"Tapi..",ucap Chelsi.
"Kenapa maunya lo gue atau panggil Carva aja ngimana",ucap Carva.
"Hehhehe Carva aja deh",ucap Chelsi.

*******

Mereka sudah pamit dari panti asuhan itu.Carva berencana membawa Chelsi kemakam ibunya Carva.

"Kita mau kemana",ucap Chelsi.
"Nurut aja aku kenalin kamu ke ibu aku",ucap Carva.
"Kok mendadak banget takut ah",ucap Chelsi.
"Tenang aja ngk papa kok,temanin aku beli bunga dulu ya",ucap Carva.
"Yaudah deh,aku juga mau beli bunga deh,ngk enak tangan kosong",ucap Chelsi.

Chelsi belum tau kalo ibu yang Carva maksud udah meninggal.Jadi Chelsi heran melihat Carva memasuki sebuah pemakaman.

"Kok kesini sih Va",ucap Chelsi.
"Ibu ku tinggalnya disini",ucap Carva dengan raut sedih.
"Maaf aku ngk tau",ucap Chelsi menatap Carva dengan rasa bersalah.
"Ngk papa kok",ucap Carva.

Mereka segera turun dan langsung mengunjungi kuburan ibunya itu.Carva langsung jongkok dan menaruh bunganya itu.Chelsi juga melakukan hal yang sama.

"Hai bu aku datang lagi,gimana kabar ibu,ini wanita yang aku bicarain waktu itu bu",ucap Carva dengan mata berlinang sambil mengelus papan nama ibunya itu.

Chelsi melihat hal itu ikut terharu dan mengelus punggung Carva bermaksud menguatkan.Chelsi semakin dalam ingin mengetahui tentang Carva.Ia tidak tahu broken homenya Carva.Carva sepertinya sangat merindukan sosok ibunya itu.Ia segera memeluk Chelsi.Chelsi membalas ia juga terharu melihat Carva yang dia anggap tak punya hati ternyata memiliki hati yang rapuh.

******
Setelah selesai dipemakaman Carva sudah mengantar Chelsi pulang.Carva segera pergi ketempat Milan dan Daylan.Mereka lagi berada dirumahnya Milan.Carva datang dan segera mengetuk rumah Milan.

Tok...tok...tokk....
Tak lama kemudian mamanya Milan membukakan pintunya.
"Eh Carva ayok masuk sayang Milan sama Daylan sudah ada dimeja makan,ayok sayang mama udah masak makanan kesukaan kamu",ucap mama Milan.
"Iyaa ma",ucap Carva.Segera masuk kerumah Milan.

Mama Milan sudah menyayangi Carva dan Daylan seperti anaknya sendiri.Carva sudah melihat Milan dan Daylan diruang makan.

"Lama amat lu,udah laper nih nungguin lu dari tadi"ucap Daylan.
"Sorry bg tadi gue kemakam ibu dulu",ucap Carva.
"Ngk bilang-bilang lu kok tau gue mau ikut"ucap Milan.
"Udah kelanjur dulu",ucap Carva.Carva segera mengambil posisi dan ikut makan.

Setelah selesai makan mereka langsung mencuci piring mereka sendiri.Mama Milan selalu mengajarkan setelah makan selalu cuci piringnya sendiri.Mereka pun langsung keruang tengah untuk mabar game.

********






















See you........
Segini dulu yaaa.......

STORY PSIKOPAT BOYFRIENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang