BAB 27

174 14 0
                                    

Chelsi yang terlelap tampak gelisah ia berkeringat dingin entah apa yang terjadi dialam mimpinya.Dan tak lama kemudian ia terbangun dengan nafas tersenggal dan menangis seketika.

Ternyata Chelsi mengalami mimpi buruk.Ia bermimpi bertemu David dimimpinya meminta tolong untuk menguburkan mayatnya dengan layak dari pada dibuang begitu saja.

Chelsi bingung harus melakukan apa menemui Carva.Aduh rasanya ini cukup sulit untuk Chelsi.Chelsi mencoba menenangkan dirinya dan berpikir jernih untuk membantu David.Ia masih saja menangis walau tak se histeris tadi.Hari ini masih menunjukan jam 3 sore.Ia terlelap sehabis dari psikiater mungkin karena efek obat yang diberikan.

Tapi Chelsi heran ia ke psikiater untuk menghilangkan kenangan buruknya tapi kenapa ia malah memimpikan kenangan itu.

Lain halnya dengan Carva ia tampak asyik mengobrol dengan Milan dan Daylan.Mereka tampak bercengkrama bersama sambil meminum coffe.Berencana mereka akan menghabiskan waktu di caffe ini sampai jam 5 sore setelah itu dilanjutkan dengan mabar game bareng diapartemen Carva.Carva juga meminta izin untuk pulang awal dengan alasan rapat dengan Milan dan Daylan.Yah itu hanya jadi alasan belaka.Carva tidak semangat ngantor kalau Chelsi ngk ada.

Chelsi yang lagi sibuk berpikir keras.Tiba-tiba saja handphonenya berbunyi dan yang menelepon adalah nomor yang tak dikenal.Awalnya Chelsi mengabaikan saja tapi karena teleponnya terus berbunyi akhirnya Chelsi menganggkatnya.

"Hallo ini siapa",ucap Chelsi.
"Woii lu udah lupa aja nih sama gue",ucapnya.Chelsi tampak bingung terdiam sejenak untuk mengingat-ngingat suara yang cukup familiar ini.
"Hmm tunggu kayaknya gue kenal nih suara,lo jenni yaa",ucap Chelsi.
"Ahahahahah akhirnya lo ingat kirain ngk ingat ama teman sendiri lagi",ucapnya.
"Ah sorry lah je,lo ngapain nelepon gue tumben amat dari mana dapat nih no hp",ucap Chelsi.
"Yah ngk suka lu gue nelpon,gue dapet dari mak lu lah,oh iya sebenarnya tujuan gue nelpon lo itu karena gue mau dipindahin oleh pihak rumah sakit pusat yang ada didaerah lu",ucap Jenni.
"Beneran wahh bagus banget,lo nginep aja dirumah gue ngk usah nyari tempat lagi",ucap Chelsi.Ia senang banget akhirnya ia tak kesepian lagi.
"Wuihh semangat amat lu,iyaa gue tinggal tempat lu aja,lagian kata mak lu tinggal sendirian kan",ucap Jenni.
"Iyaa lu kapan kesininya",ucap Chelsi yang tak sabaran.
"Gue udah dibandara daerah lu,lu bisa jemput kan",ucap Jenni.
"Oh bisa banget yaudah gue otw ya,tunggu disitu jangan kemana-mana",ucap Chelsi.
"Okee siapp boss,see you sampai ketemu nanti",ucap Jenni.
"See you",ucap Chelsi.Ia pun segera mematikan handphonenya.

Chelsi langsung bersiap-siap untuk menjemput Jenni.Chelsi akhirnya mengeluarkan mobil jazz hijau tosca yang selama ini tak ia pakai.Ia malas memakainya karena takut merasa sok kaya.Akhirnya Chelsi memakai mobil tersebut dan segera menjemput Jenni ke bandara.

Setelah sampai dibandara Chelsi melihat Jenni sudah menunggu diteoi jalan.
"Oyy je sini,ayo masuk",ucap Chelsi membuka kaca mobil.
"Eh iya ngk bantuin angkat barang nih",ucap Jenni.
"Ngk ah angkat sendiri capek",ucap Chelsi sambil tertawa.
"Yahh wokehh dehh",ucap Jenni meletakkan barangnya dibagasi mobil Chelsi.
"Lama lagi nih",ucap Chelsi.
"Iya-iya udah selesai kok",ucapnya dan masuk kemobil dan duduk disamping Chelsi.
"Mau makan dulu ngk nih",ucap Chelsi.
"Boleh singgah di Caffe aja deh sambil buat dowloand drakor dulu nobar kita",ucapnya.

.........

Pov Chelsi.

Itulah Jenni teman gue dari kecil dan tomboy tapi ia sangat menyukai drakor (drama korea) karenanya gue oun terbawa arus.Tapi karena udah terpisah sama si je jadi ngk ada lagi gue nonton drakor baru sekarang mau nonton bareng dia lagi.

Kami pun segera menuju Caffe yang dituju.Setelah sampai kami langsung mencari tempat duduk.Ia segera mengeluarkan laptop yang sudah ia sediakan untuk mendownloand drakor untung wifinya ngk pakai sandi jadi langsung terhubung deh.

Kami memesan makanan dan minuman untuk nongki-nongki di Caffe.Tapi gue merasa risih saat menyadari ada orang yang ngk gue suka natap kearah gue dan melangkah ketempat gue dan Jenni duduk.

Tapi gue merasa risih saat menyadari ada orang yang ngk gue suka natap kearah gue dan melangkah ketempat gue dan Jenni duduk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Jenni Anggelisya

Teman kecil Chelsi sampai sekarang dan bekerja sebagai dokter.


































Gimana segini dulu ya udah banyak nih,iya cipun menambahkan pemain baru.

STORY PSIKOPAT BOYFRIENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang