#12

72.3K 3.3K 342
                                    

Awas ya  banyak typo


_____________

Faro menarik Aylin menuju kamarnya, mengunci pintu kamar dan melepas jas yang ia kenakan. Ia mendudukan Aylin di samping kasur king size itu, dan berjalan mengambil kotak P3k.

Faro mendekat ke arah Aylin, ia melepas tiga kancing atas kemeja yang dikenakan nya. Aylin gugup, ia tak bisa menatap wajah pria itu, karena memang dirinya sangat kesal pada pria didepannya ini.

Dengan telaten, Faro membersihkan luka Aylin dan menambal luka itu dengan plaster. Selesai dengan aktivitasnya, Faro menatap istrinya lekat, yang ditatap mencoba untuk menghindari tatapan itu.

Terdengar Faro menghela nafas kasar.

"Kamu tadi kenapa menghindar?" Tanya Faro.

"Masih nanya?! Udah jelas gue cemburu sama lo! Lo kira gue cewe apaan? Gue juga punya hati kali!" Ingin sekali Aylin berteriak seperti itu saat ini didepan Faro. Tetapi, nyalinya tidak sebesar itu.

"Ga ada" singkatnya.


Ia mendekat ke arah Aylin dan merengkuh tubuhnya. Faro sangat menyukai aroma parfum baby peach pada tubuh Aylin, mungkin ini adalah hal baru yang akan menjadi candunya.

Aylin yang diperlakukan seperti itu mendadak tubuhnya mematung, tak tahu apa yang akan ia perbuat. Faro melepas rengkuhan itu dan menatap mata istrinya lekat.

"kamu hanya milik saya" mutlak Faro.

Ya, tenggorokan Aylin tercekat mendengar perkataan Faro. Ia tak pernah menyangka kata itu akan keluar dari mulut Faro, apa itu berarti Faro mencintainya? Tanpa sadar Aylin mengucapkan sesuatu diluar kendalinya.

"Apakah itu berarti bapak juga mencintai saya?" Tanya Aylin dengan tatapan kosong. Faro diam tak bisa menjawab.

Sadar dengan apa yang ia ucapkan, Aylin berdehem untuk menetralkan suasana.

"Ma-maaf pak saya tidak bermaksud-"

"Jika saya mencintamu apa kamu juga sebaliknya?" Tanya Faro.

Oh ayo lah, Aylin mulai gugup dengan percakapan ini, kamar yang tadinya berudara sejuk kini menjadi panas. Ia meremas kuat sprei kasur itu guna menyalurkan kegugupanya.

"Saya akan menunggu jawaban dari pertanyaan saya ini" ucap Faro dan langsung berlalu pergi menuju kamar mandi.

"Saya akan menjawab saat Lusi sudah keluar dari Mansion ini" mendengar itu, Faro mebgangguk pelan dan melanjutkan langkahnya.

Bagaimana dengan nasib pernikahan yang katanya sementara? Apa mereka akan langgeng? Apa perjanjian itu batal?

______________

Malam yang tenang di Mansion Faro berubah menjadi malam yang rusuh akibat kedatangan para pembuat onar yang bergelar sebagai sahabat Faro.

"Permisi, minta sumbangaannn!" Ujar Dion lantang dari luar. Aylin yang tadinya berkutat dengan laptopnya kini ia beralih untuk membuka pintu utama.

COLD CEO is MY HUSBAND (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang