#24

56.7K 2.5K 18
                                    

Typo mulai aktif ya bund⚠

_________________

Malam pun tiba, Aylin sudah bersiap dengan setelan dress selutut bewarna maroon. Faro masih belum pulang dari kantornya sejak siang tadi, ia memutuskan untuk turun dan dapat ia lihat kedua bodyguard suruhan Faro siap mengantar dan mengawalnya.

Ia tahu ini sangat berlebihan, tapi ia tak mungkin menolak ucapan Faro. Ia menaiki mobil itu dan melaju menuju rumah Rosa teman lamanya yang juga merupakan karyawan di perusahaan suaminya.

Tidak butuh waktu yang lama Aylin sudah sampai di rumah minimalis yang menampakan beberapa mobil berjajar rapi serta kondisi rumah yang lumayan ramai.

"Hai Sa, selamat ulangtahun buat lo ya" ucap Aylin seraya memeluk Rosa, begitupun sebaliknya.

"Terimakasih bu bos" jawabnya seraya terkekeh.

Rosa mempersilahkan Aylin duduk dan menikmati suasana sebelum acara di mulai.
Rosa berlalu meninggalkan Aylin untuk menemui tamu yang berdatangan.

"Hai lin!" Sapa seseorang, merasa terpanggil Aylin mengalihkan atensinya pada sumber suara.

"Rasya kan? Kok bisa ada disini? Di undang juga?" Tanya Aylin. Rasya terkekeh pelan dan duduk di samping Aylin.

"Gue kakak sepupunya Rosa kebetulan" ujar Rasya, sontak Aylin membola tanda terkejut.

"Perasaan Rosa ngga pernah cerita punya sepupu deh dulu" ujar Aylin seraya menerawang kembali ke masa lalu. Rasya kembali terkekeh dan menepuk pelan puncak rambut Aylin, hal itu langsung mendapat pelototan tajam dari sang empu.

"Selamat malam para tamu udangan, malam ini merupakan malam bersejarah bagi Rosa Anya Denandra .." para tamu undangan spontan fokus kesumber suara, sesekali mereka berteriak dan ikut bersorak untuk kebahagiaan Rosa.

Rosa pergi ke depan dan menghadap pada para tamu dengan senyum riangnya. Sebagai sahabat lama, Aylin turut senang saat sahabat nya senang. Tanpa mereka sadari seseorang berjubah hitam memantau Aylin dan Rasya dari kejauhan.

Seseorang itu menyeringai iblis seraya menggenggam satu botol kecil berisi cairan entah apa itu. Ia mengambil satu gelas minuman yang disediakan di sana, mencampurkan cairan itu dan menyuruh seseorang untuk memberikan minuman itu pada Rasya.

Tanpa curiga, lelaki itu mengambil minuman itu dan memberikannya pada Rasya.

"Permisi tuan ini minumnya" ujar lelaki itu kemudian berlalu meninggalkan Aylin.

Rasya menatap heran gelas berisi minuman anggur itu, ia mengalihkan atensinya untuk melihat sekeliling. Semua orang belum makan atau minum apapun namun, jujur saja ia tengah ingin meminum sesuatu. Tanpa berpikir lagi Rasya meneguk habis isi gelas itu.

"Hey .. udah minum aja" tegur Aylin disertai kekehannya.

Namun Rasya tidak menggubris perkataan Aylin, ia merasakan pening yang luar biasa menjalar di kepalanya. Melihat keanehan itu Aylin sontak memandang Rasya dengan tatapan khawatir.

COLD CEO is MY HUSBAND (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang