Typonya yaa⚠
__________________
"Mas aku obatin yah lukanya" ucap Aylin duduk di samping Faro yang masih sibuk dengan laptopnya tanpa menggubris Aylin yang menatapnya dalam.
"Gausah" singkat Faro
"Tapi nanti infeksi mas, sini!" Aylin mengambil alih laptop itu dan menyimpanya diatas nakas.
Ia meraih tangan Faro dengan paksa, walau sang empu tak memperbolehkan Aylin membuat Faro menurut dengan mencubit pinggangnya.
Aylin mulai membuka kotak p3k itu kemudian membersihkan luka dan memberi perban pada luka tersebut.
Ditengah aktivitasnya, tiba-tiba perut Aylin berbunyi menandakan ia lapar. Mengingat ia tak memakan apapun saat di kafe tadi.
Faro yang mengerti hal itu lantas mengernyit heran. Ia melepas pegangan Aylin dan berjalan keluar kamar.
"Mas kan belum selesai! Kamu mau kemana?"
Tanya Aylin kemudian mengikuti Faro menuruni tangga.Kalian pasti ingat jika Maid di Mansion ini hanya bekerja pagi hingga sore. Tak menyangka Faro berjalan menuju pantry, kini giliran Aylin yang menatap suaminya itu kebingungan.
Faro membuka kulkas dan mengeluarkan beberapa sayuran dan telur juga sosis, melihat itu Aylin langsung mengerti apa yang akan suaminya itu lakukan.
"Biar aku aja mas--" perkataan Aylin disela dengan angkatan tangan Faro. Aylin memilih diam dan mengawasi Faro dari belakang, tak menyangka ternyata suaminya lihai dalam hal memasak.
Namun, tak lama Faro ingin memberi gula untuk nasi goreng yang ia buat. Aylin terkejut saat yang diambil Faro adalah garam. ia ingin mengingatkan Faro, tapi mustahil karena ia sudah memberi nasi itu dengan tiga sendok garam.
Aylin menelan ludahnya sendiri, ia bisa merasakan bagaimana rasa dari nasi tersebut.
Tak lama Faro menuju tempat Aylin duduk dengan sepiring nasi goreng buatannya. Ia memberi nasi itu pada Aylin tetap dengan komuk datarnya.
"Makasih ya mas" Aylin mengambil sendok dan garpu untuk bersiap memakannya. Faro sebenarnya ingin mengetahui bagaimana rasa masakannya, namun ia masih terlalu kesal jika ingin berinteraksi dengan istrinya ini.
Aylin memakan satu suapan nasi goreng itu dengan menyembunyikan ekspresinya saat merasakan pahit yang amat dilidahnya.
"Enak banget" bohong Aylin. Faro tetaplah Faro, ia merasa ada kejanggalan dari wajah Aylin. Ia mengambil sendok dan ingin mencicipi itu.
"Kamu mau ngapain?" Ucap Aylin menghadang piring berisi nasi goreng itu dengan kedua tangannya.
"Aku juga mau makan" ucap Faro
"Gak! Gaboleh aku laper mas" larang Aylin
"Aku juga laper" ujar Faro kemudian mengambil piring itu dengan paksa dan menyendok nasi lalu menyuapkan kedalam mulutnya.
Setelah mengetahui rasanya, Faro menutup matanya seperti menahan sesuatu.
"Ini yang kamu bilang enak?!" Tanya Faro menatap Aylin dengan tatapan tajamnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
COLD CEO is MY HUSBAND (TERBIT)
Romansa(PART LENGKAP!) Banyak rumor mengatakan bahwa kita harus mencari pasangan yang setara, setara dalam pemikiran, finansial dan yang lainnya. Lantas aku bertanya mengapa harus setara? Kemudian mereka menjawab, agar kehidupan yang nantinya kamu jalani i...