Typonya meresahkan ya bundaa⚠
____________________
Melihat Aylin yang mulai menutup matanya, kepanikan mulai menjalar dihati Faro. Melihat darah yang keluar sangat banyak dari perut sang istri.
"Kalian gila! Cepet bantuin gue bawa Aylin ke rumah sakit!!" Sontak ke empat pria itu langsung kocar-kacir berlari untuk menyiapkan mobil. Faro, ia mulai mengangkat tubuh sang istri tak peduli jika bajunya kotor karena noda darah itu.
Lusi yang pada saat itu merasakan sakit yang amat sangat pada kakinya, melihat itu Adel yang tadinya memiliki dendam kesumat pun mengecilkan egonya untuk membantu Lusi berjalan.
Tak lama berjalan dari gudang itu, kini mobil miliknya sudah siap dengan Wisnu yang menjadi kemudi.
Ia pun segera masuk kemudian mobil pun dijalankan oleh Wisnu. Di dalam mobil Faro menatap wajah istrinya yang selalu menampilkan senyum cerianya, kini senyum itu hilang tergantikan dengan raut pucat pasi. Tak ada senyum terbit dari wajah cantiknya.
"Aku tau .. kamu pasti kuat" ucapnya seraya menggenggam tangan Aylin kuat dan mendaratkan satu kecupan dikening Aylin.
"Nu lebih cepet!" Titah Faro, Wisnu yang mengerti kekhawatiran sahabatnya ini hanya mengangguk patuh.
Tak lama mobil Ferrari itu sampai di perkarangan rumah sakit, Faro segera turun dibantu oleh Wisnu. Ia sedikit berlari masuk ke rumah sakit itu, dari kejauhan terdapat suster yang membawa brangkar untuk membawa Aylin masuk ke ruang ICU.
Faro membaringkan istrinya, para perawat itu langsung mendorong brangkar itu menuju ruang ICU. Faro masih setia menggenggam tangan Aylin.
Namun, saat berada di depan ruang ICU, Faro tidak diperbolehkan masuk. Ia hanya bisa memandang khawatir Aylin melalui jendela yang terdapat dipintu itu.
Kakinya melemas, tak kuasa menahan berat badanya sendiri. Ia terduduk lunglai dikursi tunggu yang tersedia, memandang kosong ke depan. Wisnu yang melihat itu duduk disamping Faro guna menguatkan sahabat nya.
"Gue yakin Aylin wanita kuat, dia pasti bisa ngelewatin semuanya" ujar Wisnu. Tak lama dari itu datang Dion dan yang lain dengan tergesa-gesa.
"Gimana keadaan Aylin?" Tanya Adel.
"Aylin masih ada di ruang ICU" ujar Wisnu.
Farrel yang saat itu melihat kondisi kaki Lusi yang berdarah, memutuskan mengajak sang empu untuk mengobati lukanya.
"Ayo ikut gue" Farrel tanpa aba-aba menarik tangan luysi membawanya menjauh dari tempat semula menuju ruangan serba putih itu. Disana terduduk seorang dokter perempuan yang tersenyum hangat pada keduanya.
"Ada yang bisa saya bantu?" Tanya dokter dengan nametag Rani itu.
"Dokter bisa obati luka dikaki teman saya? Takutnya infeksi" ucap Farrel kemudian dokter itu sekilas melihat kaki Lusi dan mengangguk ramah.
Lusi dipapah menuju brangkar, dokter menyuruhnya untuk duduk disana. Dokter Rani itu pun melihat kondisi kaki Lusi yang memang banyak tergores bebatuan kecil ataupun tertancap benda tajam seperti pecahan kaca.
KAMU SEDANG MEMBACA
COLD CEO is MY HUSBAND (TERBIT)
Romance(PART LENGKAP!) Banyak rumor mengatakan bahwa kita harus mencari pasangan yang setara, setara dalam pemikiran, finansial dan yang lainnya. Lantas aku bertanya mengapa harus setara? Kemudian mereka menjawab, agar kehidupan yang nantinya kamu jalani i...