#38

52.5K 2.4K 27
                                    

Typo manusiawii⚠

___________________

Dalam perjalanan Aylin memilih untuk bermain ponsel guna bertukar pesan dengan Adel sahabat karibnya. Terlihat raut kebahagiaan terpancar dari wajah Aylin, ia sangat senang saat akan kembali ke jakarta. Bukan hanya tentang bertemu dengan ke empat orang tuanya, tapi ia juga sangat merindukan pekerjaan yang selama ini menjadi cita-citanya.

Faro tersenyum melihat istrinya terlihat sangat bahagia. Tetapi, di sisi lain ia juga mengkhawatirkan satu hal. Ia takut jika setelah ini ia tak melihat senyum sumringah itu kembali.

Sepanjang perjalanan mereka habiskan entah itu dengan bercanda atau sibuk dengan dunia mereka masing-masing.

Tak terasa mereka kini sampai di pelataran Mansion milik suaminya. Senyum Aylin tak henti terbit, ia turun dengan dibantu suaminya. Walau merasa sedikit sakit saat berjalan, Aylin ingin cepat menemui orang taunya.

Bodyguard itu mulai membuka pintu utama Mansion ini, menampakan keempat manusia paruh baya dan keenam sohib Aylin dan Faro.

"Ayliiinnn ...!!!" Teriak Adel berlari lalu memeluk sang sahabat yang memang sangat dirindukanya.

"Kangen .. oh ya gimana keadaan lo? Baik aja kan?" Tanya Adel.

"Baik .. gue juga kangen sama lo" ujarnya membalas pelukan Adel.

"Yanto! Bantuin tuh si bos!" Titah Raka pada Dion.

"Woe Jamal, seenak jidat aja lu ganti nama gue ga pake doa!" Sembur  Dion tak terima. Dengan berat hati Dion melangkah ke arah Faro, mengambil alih koper di tangannya.

"Nih bodyguard bejibun gunanye ape sih?! Makan gaji buta ye lu pada?" Sindir Dion pada para bodyguard.

"Udah kali Yon .. sesama babu ngapain julid sih, kerja tuh yang ikhlas napa!" Ucap Wisnu diiringi tawa semua orang.

"Maaf! Kami hanya menerima perintah dari tuan Faro" sigap para bodyguard disana. Ucapan itu membuat semua orang tambah terbahak-bahak kala melihat wajah Dion yang memerah seperti tomat rebus.

"Aylin, sini nak!" Titah sang bunda.

"Gimana nak Faro?" Tanya ayah Aylin pada Faro, yang di tanya hanya mengangguk kaku.

"Gimana apanya yah?" Tanya Aylin bingung.

"Sayang, kondisi kamu gak memungkinkan untuk menjadi sekretaris Faro. Jadi --" ucapan mama Faro terpotong oleh kalimat Aylin.

"Jadi?"

"Kami sepakat untuk mencari sekretaris pribadi Faro yang baru" ucao Antonio.

"M-maksud papa, papa mau cari ganti buat posisi Aylin? Kenapa pah? Aylin sehat kok mah
... Aylin kuat bunda ayah" ucap Aylin yang mulai tak terima.

"Maksud kami bukan itu sayang, keadaan kamu tidak memungkinkan. Kami ingin kamu bisa fokus pada suami kamu" ujar mama Faro.

"Mah aylin bisa bagi waktu kok" ujarnya meyakinkan.b

"Lin, kita semua gamau lo kenapa-napa" ujar Farrel.

"Mas jelasin dong sama mereka aku udah sembuh!" Paksa Aylin pada Faro yang menatapnya prihatin.

COLD CEO is MY HUSBAND (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang