#13

71.6K 3.3K 72
                                    

Typonya manusiawi⚠

"Kamu adalah luka sekaligus obat bagiku"

-lhly


_______________

Faro kembali menghapus jejak air mata Aylin, melihat keadaan istrinya yang sedikit kacau Faro membawa Aylin menuju kamar mereka. Namun lagi-lagi Aylin menolak

" saya bisa sendiri" ucapnya. Faro kembali menarik lengan Aylin.

"Saya tidak menerima penolakan" mutlaknya dan langsung menggendong Aylin ala bridal style.

Sesampainya di kamar, Faro merebahkan tubuh Aylin di kasur king sizenya. Ia kembali menatap lekat istrinya itu.

Yang ditatap sepertinya enggan untuk merespon. Faro menghela nafas gusar

" kamu adalah istri sah saya dan saya adalah suamimu bukan atasanmu lagi. Kamu tidak boleh memanggil saya dengan sebutan pak di dalam Mansion ini" titah Faro.

Cukup, Aylin mulai kesal dengan ucapan Faro yang seenaknya itu. Ia duduk tetap di ranjang dan faro yang duduk di tepi ranjang. Ia bersedekap dada dengan menatap Faro sinis.

"Kalau saya gamau?" Ucap Aylin menantang.

"Kamu akan dapat hukuman dari saya" ujar Faro dengan nada yang mulai bersahabat.

Mendengar itu, Aylin memiliki ide jahil. ia akan memastikan hukuman apa yang akan didapatnya.

"Emang hukuman apa yang akan saya dapat jika saya melanggar?" Tanya lagi.

"Saya akan potong leher kamu" ucap Faro dengan nada yang mendadak dingin.

Yah, dapat dipastikan Aylin tengah menelan salivanya kasar. Namun ia berusaha untuk menutupi ketakutan itu. Tetapi disisi lain Faro sudah mengetahui siasat aylyin hanya tersenyum tipis, bahkan Aylin tak mengetahui senyum itu telah terbit.

Beberapa detik keduanya terdiam, kini Aylin tersenyum smirk dan membenarkan letak duduknya.

"Ehem .. pak Faro saya ga cinta sama bapaaak!!" Ucap Aylin lantang seraya menutup kedua matanya. Sedangkan Faro yang mendengar penuturan Aylin merasa sedikit terkejut. Tapi, tidak selanjutnya.

"Oops! Maaf" ucap Aylin disengaja.

"Saya dapat hukuman ya pak? Yaudah hukum aja nih" ujar Aylin seraya menghadap ke atas untuk menunjukan lehernya jenjangnya pada Faro.

Ia ingin tahu apakah Faro berani memotong lehernya, ah sebentar lagi dia akan tahu. Seperkian detik Faro terpesona dengan leher jenjang Aylin, namun ia tak mau larut terlalu dalam.

Melihat Aylin yang menantangnya begitu, Faro kini tersenyum jahil dan langsung mendaratkan satu kecupan dileher istrinya. Aylin yang merasakan hal itu langsung menatap Faro tak percaya.

"Dihh mesum!" Teriak Aylin lantang seraya mengusap lehernya berkali-kali.

"Tapi kamu suka kan?" Ucap Faro dengan nada datar.

"Apaan sih, katanya mau di potong kalau melanggar... Pak Faro mesum ih" ucapnya lagi. 

"Kamu mau dipotong beneran itu leher?" Tanya Faro.

Aylin membola mendengar itu, sesegera mungkin ia menggeleng dan memegang lehernya menatap kedepan apa yang akan terjadi jika lehernya benar-benar di potong.

"Tapi saya ga terbiasa memanggil seperti itu" ucap Aylin dengan raut wajah gusar.

"Lama-lama kamu pasti terbiasa" yakin Faro.

COLD CEO is MY HUSBAND (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang