#52

45.5K 2.1K 183
                                    

Typonyaaa⚠️

____________

Aylin baru saja kembali dari pantry membawa sebaskom air kompresan dan kotak p3k untuk mengobati luka Faro.


Masih sama, tak ada percakapan diantara mereka. Aylin memilih diam seribu bahasa sedangkan Faro, ia hanya bisa merutuki penyesalan.

Aylin duduk ditepi ranjang dengan Faro yang mencoba tersenyum kearahnya, namun nihil tak ada respon dari Aylin.

Aylin mulai menggerakkan tangannya mengompres luka lebam akibat bogeman mentah yang suaminya terima.

"Akh ssh .." rintih Faro membuat pergerakan Aylin berhenti. Faro memegang bagian lengan yang tak sengaja ditekan oleh Aylin.

Melihat hal itu, Aylin membuka kancing kemeja yang dikenakan Faro. Bukan hanya lengan, hampir sekujur tubuhnya penuh lebam.

Aylin menatap Faro sendu, dibalik kemarahan yang diperuntukan pada Faro Aylin masih menyimpan empati yang tinggi pada suaminya. Bodoh memang.

Aylin mulai mengompres bagian perut bidang Faro dengan iman yang hampir goyah.

Beberapa kali Faro merintih sakit kala handuk basah bersentuh langsung dengan lukanya.

Dirasa selesai, Aylin ingin beranjak menyimpan kotak p3k itu. Faro hanya bisa memandangi Aylin yang bersikap dingin padanya.

_________________

Di tempat yang berbeda, Lusi duduk di bangku taman. Ia menatap kosong kedepan, kejadian orang-orang yang memakinya kembali terulang bagai Boomerang.

Dari belakang, Farel datang dengan nafas terengah karena mengejar dirinya. Farel duduk di samping Lusi, memperhatikan wajahnya dari samping. Kemudian meniup pelan hingga sang empu berkedip.

"Udah .. gak usah di tahan, lepasin aja" ujar Farel membuat Lusi menoleh kearahnya dengan mata berkaca-kaca.

"Gue gak ngerti sama diri gue sendiri, semua yang gue perbuat selalu salah dimata mereka" ujarnya kemudian menunduk dan menangis.

"Keadaan udah beda Si, kita bukan lagi sahabat waktu SMA yang bisa seenaknya mau berbuat apa .. Gio udah punya istri, lo harus mulai terbiasa dengan itu" jelas Farel.

Lusi menatap Farel dalam kemudian ngacir kepelukannya.

"Lo bisa gak buat gue terbiasa dengan keadaan ini?" Tanya Lusi.

"Bahkan gue bisa buat lo lupa akan semua yang pernah terjadi" ujar Farel membuat sang empu kebingungan.

"Caranya?" Tanya Lusi.

"Dengan menjadikan lo sebagai istri gue" ucap Farel membuat Lusi terkejut.

Farel meraih rahang Lusi bersiap melumatnya. Lusi yang mendapatkan hal itu, hanya bisa terdiam.

Oh shit!

Ciuman pertama bagi keduanya.

________________

COLD CEO is MY HUSBAND (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang