#14

66.7K 3K 52
                                    

Typonya meresahkan☡

"Batang masalah dipenggal bukan berarti tak memiliki akar"

-lhly

_______________

Setelah memutuskan untuk pulang dari mall tersebut, terlihat mobil pengantar barang berada di depan mansion Faro, bukan itu saja ia juga melihat mobil lain terparkir di sampingnya.

Dipastikan mobil sport itu terparkir di basement mansion ini Aylin keluar disusul dengan Faro yang menarik pergelangan aylyin untuk digandengnya.

"Ini kenapa ada mobil pengantar barang?" Tanya Aylin terheran-heran. Faro hanya menggidikan bahunya acuh dan kembali melanjutkan jalanya masuk kedalam Mansion megah itu.

Saat pintu utama terbuka tampak di ruang tamu para sahabat karib Faro tengah berkumpul ria terdapat Adel juga disana, dan jangan lupakan Lusi yang tengah menatap sebal ke arah Faro dan Aylin.

"Weeehhh pak bos dateng nih" sorak Dion.

"Habis ngedate Yo?" Tanya Wisnu penuh selidik. Faro hanya menatap malas ke arah mereka berdua.

"Haiii" sapa adel exited

"Cieee .. yang abis jalan berdua" ucapnya lagi berniat menggoda Aylin.

"A-apaan sih" ucap Aylin yang langsung duduk di sofa dekat dengan Adel.

"Ngapain kalian kesini?" Tanya Faro.

"Yailah bos gak boleh yah? Ama temen sendiri juga" ucap Dion seraya mengambil kue coklat yang tersedia diatas meja.

"Gio" panggil Lusi. Faro yang merasa dipanggil menoleh untuk merespon.

"Tega deh kamu, jalan sama Aylin ga ngajak aku" ucapnya.

Adel yang melihat itu merasa jijik.

"Hei lupis lo itu cuma temen SMAnya Gio, sedangkan Aylin dia istri sahnya... . Ya terserah Gio dong mau ngajak siapa" ucap Dion tak berperasaan.

Seakan tau perubahan wajah Lusi, Farrel melempari Dion dengan kulit kacang yang ia makan.

"Mulut lo" ucapnya.

"Tau .. punya mulut gada remnya" timpal Raka.

"Lha ini kan mulut Ka, bukan mobil yang punya rem" ucap Dion tak bersalah.

"Btw kalian kenapa kesini?" Tanya Aylin.

"Ini udah dua bulan lebih Lusi tinggal di Mansion kalian, jadi sekarang giliran gue yang jaga dan ngerawat dia" jelas Wisnu.

"Apa?!! Gamau .. aku maunya sama Gio!" Ucap Lusi yang langsung memeluk lengan Faro. Yah, Aylin harus ekstra sabar ketika melihat adegan itu akan berulang kembali seperti boomerang.

Melihat reaksi Aylin, Faro mencoba melepas pelukan Lusi dari lengannya.
"Itu peraturanya Lusi" ucap Faro seraya menatap Lusi.

"Bener .. kita semua sebagai sahabat lo sepakat buat gantian jaga lo waktu lo berobat jalan di indonesia" jelas Raka.

"Del, lin tolong bantu kemasin baju Lusi yah" titah Wisnu dan diangguki oleh keduanya.

"Tapi aku gamau tinggal sama Wisnu aku maunya tetep sama Gio" rengek Lusi.

Ke empat pria itu menghela nafas gusar.
"Gini deh lo tetep bisa kok ketemu Gio .. tapi lo harus tinggal di rumah gue dulu, nanti setiap akhir pekan gue anter lo ke Mansion Gio ... Gimana?" Ucapan wisnu membuat Lusi diam seperkian detik. Terlihat ia tengah menimang apa yang dikatakan Wisnu barusan.

COLD CEO is MY HUSBAND (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang