Selamat menunaikan ibadah puasa
Bagi kalian yang menjalankan😉Hati-hati typonya⚠
_____________________
Pagi ini Aylin berniat untuk pergi joging sebelum ia pergi menelusuri wilayah perkebunan teh bersama Faro dan antek-anteknya. Ia sudah siap dengan dengan dirinya, Aylin memutuskan joging sendiri karena ia tau Adel tidak bisa bangun sepagi ini. Dan ia tidak mungkin membangunkan Faro yang terlihat sangat lelap dalam tidurnya.
Udara pagi begitu dingin, bahkan sinar matahari masih malu untuk menunjukan seluruh cahayanya. Walaupun begitu, sudah banyak para pemetik teh yang sudah siap mengais nafkah di hamparan ladang teh yang sangat luas. Beberapa dari mereka menyapa Aylin, begitu pun sebaliknya.
Merasa letih, Aylin memutuskan untuk duduk di atas batu besar dengan pemandangan yang langsung menghadap ke arah matahari muncul. Aylin mengambil nafasnya perlahan lalu ia hembuskan dengan senyuman yang tercetak di wajahnya.
Kesunyian itu tak bertahan lama karena suara tangis seorang anak mengusik telinganya. Aylin berusaha mencari asal suara itu, ia juga sedikit was-was takut jika itu bukanlah manusia.
Kini kebingungan itu terjawab, ia menemukan balita lucu yang terduduk diatas bebatuan kecil dengan memegang satu mainan ditanganya.
Melihat tidak ada siapa pun yang mengawasi balita itu, Aylin langsung mengambil alih anak itu dan menenangkanya.
"Hai ganteng .. jangan nangis yah, cup cup" ucapnya. Aylin tak tau harus berbuat apa, ia juga tak tahu siapa yang meninggalkan balita mungil ini sendirian.
"Mama kamu kemana sayang? Kenapa dia ninggalin kamu?" Tanya Aylin pada balita laki-laki itu yang tangisnya sudah mereda.
Alih-alih menjawab, balita itu malah memeluk leher Aylin. Menyembunyikan wajahnya di cekuk leher sang empu. Aylin menengok ke kanan dan kiri mencoba mencari dimana ibu balita ini berada.
Tak lama dari itu, seorang wanita paruh baya memanggil nama seseorang dengan menggendong keranjang berisi daun teh.
"Riyan! Dimana kamu nak! .." teriak wanita itu, tau jika yang dicari itu adalah balita yang di gendongnya Aylin pun memanggil wanita itu.
"Ibu! Ini anaknya!" Wanita itu langsung menoleh pada Aylin dan tercetak senyum bahagia. Ia menghampiri Aylin dan langsung mengambil alih sang putra.
"Untung kamu gapapa nak" ujarnya seraya mengelus lembut kepala sang putra.
"Terimakasih yah neng, saya gatau gimana nasib Riyan anak saya kalau gak ada neng cantik" ujarnya
"Iya bu, lain kali jangan ditinggal yah bu ..., kasian Riyan nya" ucap Aylin dan diangguki oleh wanita itu.
"Neng cantik orang baru yah?"
"Bukan bu, saya kesini cuma mau berlibur"
"Neng cantik tinggal dimana kok ibu gatau?"
"Saya tinggal di villa itu" tunjuk Aylin pada villa yang berdiri kokoh."Itu villanya tuan Antonio, neng cantik ini siapanya?" Tanyanya.
"Saya menantunya bu" sontak wanita paruh baya itu membelalak tak percaya, ia spontan memanggil teman-temanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
COLD CEO is MY HUSBAND (TERBIT)
Romance(PART LENGKAP!) Banyak rumor mengatakan bahwa kita harus mencari pasangan yang setara, setara dalam pemikiran, finansial dan yang lainnya. Lantas aku bertanya mengapa harus setara? Kemudian mereka menjawab, agar kehidupan yang nantinya kamu jalani i...