eight

3.6K 339 57
                                    

Saat ini Reza dan Rena sudah berada di parkiran menunggu kedatangan Ceano dan Kenzo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat ini Reza dan Rena sudah berada di parkiran menunggu kedatangan Ceano dan Kenzo. Sejak daritadi Rena bertanya kepada Reza membuat Reza jengah.

"Beneran bisa? Ntar kalo lo kenapa-kenapa dijalan gimana? Kalo lo pingsan ditengah jalan gimana?" Tanya Rena membuat Reza jengah sendiri.

"Parahnya lagi kalo lo oleng terus kecelakaan gimana?!!" Tanya Rena yang semakin berlebihan.

Reza memutar bola matanya malas. "Rena Axella, gue gak papa sejutariuss!!" Ucap Reza sambil mencubit pipi Rena gemas.

"Sakit Reza!! Kan gue khawatir lo kenapa-kenapa" balas Rena.

Rena langsung melepas cubitan Reza. Rena mengusap pipinya. Reza hanya terkekeh melihat Rena yang kesal.

Tak lama kemudian Ceano dan Kenzo datang menghampiri mereka berdua dengan berlari.

"Nih tas lo sama sepatu lo udah ada di dalem," ucap Ceano lalu memberikan tas Reza.

Reza mengambil tasnya dengan senang hati. Reza membuka tasnya dan mengambil buku milik Rena yang masih ia bawa.

Reza memberikan buku itu kepada pemiliknya. "Nih udah selesai," ucap Reza.

"Sipp makasih, Za!" balas Rena lalu menerima bukunya dengan senang hati.

"By the way, Ken, nanti lo duluan aja. Gue mau mampir ke toko buku dulu," ujar Reza.

"Mau beli apa?" Tanya Ceano yang penasaran.

"Mau beli ban mobil. Puas lo?!" Jawab Reza dengan kesal membuat ketiga temannya tertawa.

"Santai dong, bro. Kan gue cuma nanya," ujar Ceano di sela-sela tawanya.

"Lagian lo nanya gak bermutu banget, No," timpal Kenzo.

"Mau gue temenin?" Tawar Rena.

Reza menggeleng. "Gak usah mending lo pulang," tolak Reza secara halus.

"Udah temenin aja Na. Za sekalin lo anterin dia pulang gue juga mau pergi langsung ke rumah saudara gue jadi gak bisa anterin Rena nih," sahut Ceano yang sudah memakai helmnya.

"Nah bener kalo bisa mampir!" Setuju Kenzo dengan senyum jahilnya membuat Reza menatap tajamnya.

Ceano menepuk pundak Kenzo. "Tapi kan lawan arah," ucap Ceano.

Rumah Ceano dan Rena itu searah. Sedangkan rumah Kenzo searah dengan Reza. Jika pulang sekolah Rena memang selalu menggonceng Ceano. Saat berangkat sekolah Rena diantar ibunya yang sekalian pergi bekerja.

REZANGGA [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang