twenty three

2.6K 234 46
                                    

Typo bertebaran!

🌏🌎🌍

Reza berjalan dengan emosi yang masih menguasai dirinya. Reza berhenti sejenak dan ia melihat seorang perempuan yang sedang duduk santai di kursi taman dengan handphone ditangannya.

'Apa mau lo Claura' batin Reza.

Reza pun menghampiri perempuan itu. "Claura," panggil Reza sontak membuat perempuan yang bernama Claura itu menoleh ke arahnya.

"Eh Reza, udah baca suratnya?" Tanya Claura dengan senyum meremehkan.

"Apa mau lo? Bisa gak kalo kita gak berhubungan lagi?" tanya balik Reza berusaha berkata lembut.

"Oh gak bisa! Mau gue itu ngebuat hidup lo gak tenang!" seru Claura dengan tatapan tajamnya.

"Apapun permintaan lo, gue bakal penuhin. Asalkan lo pergi dan gak gangguin kehidupan gue," pinta Reza.

"Gak semudah itu setelah lo ngehancurin hati gue!" ucap Claura.

"Itu masalah lama, Ra. Bahkan lo sendiri yang bilang kalo gue gak perlu bales perasaan lo," balas Reza yang mulai kesal.

"Iya memang gue bilang gitu tapi lo tetep masih ada di sekitar gue Za! Lo masih deket sama Lian!" ucap Claura yang sudah marah.

Reza menghela nafas. "Gue cuma mau kita masih bisa temenan itu aja dan Lian itu juga masih trmen gue. Kenapa gue harus ngejauhin dia cuma karena hubungan kita jadi renggang?"

"Terserah lo deh, Za," ucap Claura yang memutuskan untuk pergi.

Claura menghentikan langkahnya sebentar. "Inget Za, gue gak bakal lepasin lo sebelum gue puas bikin hidup lo gak tenang mungkin bakal hancur." Claura pun pergi meninggalkan Reza yang terdiam.

"Lo bukan Claura yang gue kenal lagi dan bahkan keinginan lo sama kaya Darien," gumam Reza.

Reza tidak menyangka jika Claura yang notabene teman dekatnya dulu, saat ini memiliki niat ingin mengahncurkan hidupnya. Entah itu serius atau tidak, Reza berharap Claura tidak melakukan hal yang macam-macam kepadanya.

Reza pun memutuskan untuk pergi meninggalkan taman itu. Ia akan kembali ke Kantin. Di mana ketiga temannya masih ada di sana.

🌍🌍🌍

Reza kembali dengan wajah gelisah. Otaknya terus memikirkan tentang perkataan Claura tadi. Reza berusaha menyingkirkan hal itu dari pikirannya tetapi gagal.

"Kemana aja lo?" Tanya Rena langsung saat Reza duduk di hadapannya.

"Tadi nemuin orang bentar," jawab Reza seadanya.

"Siapa?" Tanya Ceano.

"Orang yang ngasih gue permen tadi. Dia ngasih surat yang isinya bikin gue kurang nyaman," ucap Reza lalu meminum es lemon tea yang ada di depannya.

"Emang kenapa sih? Cerita kek bikin penasaran aja lo," sahut Ceano.

Reza melipat tangannya di atas meja dengan raut wajah yang serius. "Masih inget Seulgi BD?" Tanya Reza.

REZANGGA [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang