sixteen

2.5K 243 48
                                    

Typo bertebaran!

🌏🌎🌍

Malam harinya Reza, Kenzo, dan Ceano sudah berkumpul di depan toko kue. Mereka sedang mengumpulkan uang patungan sebelum masuk ke toko. Malam ini mereka akan memberi kejutan untuk Rena tengah malam nanti.

"Segitu cukup?" Tanya Ceano.

"Cukup lah, kue segede apa kalo segini gak cukup," jawab Kenzo lalu memasukkan uang patungannya ke kantong celananya.

Mereka bertiga pun masuk karena ingin mengambil kue pesanan mereka. Sambil menunggu penjual itu mengemas kuenya mereka melihat-lihat permen coklat yang ada di meja kasir.

"Sekalian beli ini gimana? Kayaknya enak," usul Kenzo.

Reza menaikkan sebelah alisnya. "Beli buat siapa?" Tanya Reza.

"Buat Rena lah," jawab Kenzo dibalas anggukan Reza.

"Beli berapa nihh?" Tanya Ceano sembari memperhatikan permen coklat itu.

"5 aja cukup kayaknya," ucap Reza disetujui Kenzo.

Ceano mengangguk lalu mengambil 5 permen coklat itu. Penjual kuenya pun juga sudah selesai mengemasi kue mereka. Mereka pun membayar kue beserta permen coklat itu. Setelah membayar mereka berjalan keluar dari toko kue.

"Kita mau ngapain abis ini?" Tanya Reza saat mereka sudah keluar dari toko.

"Nunggu sampe tengah malem. Kita ngegame aja dulu di rumah gue sekalian makan malem, nyokap gue juga udah masak banyak bilangnya," ucap Ceano lalu memakai helmnya.

"Jadi gak enak nih sama lo No," balas Reza dan Kenzo mengangguk setuju.

"Santai aja kali kayak baru kenal kemaren aja," balas Ceano sambil terkekeh pelan.

Mereka bertiga pun pergi ke rumah Ceano. Ceano mengendarai motornya sendiri. Sedangkan Kenzo dan Reza berboncengan. Kenzo yang memegang kuenya dan Reza yang menyetir.

Setelah perjalanan yang cukup lama, mereka pun sampai di rumah Ceano. Vina (ibu Ceano) bahkan menyambut mereka bertiga dengan ramah.

"Ayo kalian makan malam dulu! Tante udah siapain makanannya!" ajak Vina dengan antusias.

"Maaf ya Tan jadi ngerepotin," ucap Reza sambil tersenyum canggung.

"Ahh enggak ngerepotin kok, ayo masuk!" Balas Vina.

Mereka hanya menurut saja. Mereka pun makan malam bersama. Setelah itu, seperti kata Ceano tadi mereka akan bermain game.

Kenzo dan Ceano sibuk bermain game berdua bahkan sampai bertengkar tidak jelas. Sedangkan Reza hanya diam melihat mereka dan menahan rasa berat dikepalanya.

Reza merasakan ada yang menetes di tangannya. Ternyata darah. Reza mengusap bawah hidungnya dan darah menempel ditangannya. Reza mimisan lagi. Reza terkejut dan langsung mengambil tisu yang ada di meja depannya.

'Kok mimisan lagi?' batin Reza.

"Woy za! Diem aja lo sini maenn!" Ujar Ceano membuat Reza terlonjak dan langsung memasukkan tisu bekas darahnya tadi ke saku celananya.

REZANGGA [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang