Disinilah Reza berada sekarang, Di Perpustakaan. Sebenarnya ia belum mengerjakan tugas karena kejadian semalam dan juga menyelesaikan menyalin tugas Rena.
Reza bersyukur karena bukan tangan kanannya yang sakit jadi ia masih bisa menulis dengan baik dan penjaga perpustakaan sedang tidak ada.
"Akhirnya selesai! banyak juga 12 lembar gue kira dikit" gumam Reza lalu menutup buku Rena.
Sedetik kemudian ia tersenyum lalu membuka halaman terakhir buku Rena. Reza menulis sesuatu disana.
'Gue sayang sama lo -orang jelek'
Reza tertawa geli melihatnya. "Alay banget gue! Tapi yaudahlah gapapa," ucap Reza lalu mengerjakan tugasnya.
Saat ia sedang sibuk-sibuknya mengerjakan handphonenya bergetar. Sebuah pesan masuk ke handphonenya.
+62 xxx-xxxx-xxxx
Someone
Hai, Za
Gue sama yang lain kangen. Please balik. Gue tau kok
kalau gue salah karena selalu nuntut lo buat selalu ada
buat gue padahal temen lo gak cuma gue. Gue nggak akan gitu lagi.
Melihat pesan seperti itu Reza langsung mengerti siapa
orang yang mengirimnya pesan itu. Reza langsung
mematikan handphone-nya. Reza benar-benar tidak mau masuk ke dunia mereka lagi.
Dunia roleplayer. Awalnya Reza ingin mendapatkan
kebahagiaan tetapi pada akhirnya orang-orang di sana
malah menambah luka di hatinya. Bukan bahagia lagi
yang ia dapat tetapi malah tersiksa.Reza menggelengkan kepalanya mencoba melupakan
kejadian dimasa lalu itu. Reza memilih melanjutkan
aktivitasnya dengan tenang sambil mendengarkan lagu.Namun saat Reza baru mengerjakan tugasnya, rasa sakit mulai menyerang kepalanya. Reza memegang kepalanya. Secara perlahan tangannya mulai mencekram rambutnya berusaha menghilangkan rasa sakitnya. Kesadaran Reza perlahan mulai menghilang. Kedua matanya tertutup secara perlahan. Lalu seketika semuanya menjadi gelap
🌍🌍🌍
Jam istirahat sudah berbunyi membuat para siswa siswi bahagia. Kenzo, Ceano, dan Rena berjalan menyusuri koridor menuju UKS untuk menemui Reza.
KAMU SEDANG MEMBACA
REZANGGA [SUDAH TERBIT]
Novela Juvenil"Tertawa lepas tanpa beban dan tersenyum lebar tanpa ada luka yang terpendam. Gue cuma mau itu." Orang-orang bilang kehidupannya enak dan bahagia. Tampan, berprestasi, anak dari keluarga yang berkecukupan, disukai oleh para murid, disayang oleh para...