thirty five

2.5K 221 27
                                    

Typo bertebaran
Happy reading!

🌍🌎🌏

Setelah Reza memberhentikan motormya di depan rumah Kenzo, ia langsung melepas helmnya. Reza berlari ke arah pintu utama rumah Kenzo.

'Tok tok tok'

Reza mengetuk pintu rumah Kenzo dengan perasaan khawatir yang masih menyelimuti hatinnya. Pintu terbuka dan memperlihatkan Kenzo yang senang melihat kedatangan Reza.

"Akhirnya lo dateng! Kezia di kamar tamu dan dia—" belum sempat menyelesaikan omongannya, Reza sudah dulu masuk ke dalam rumah Kenzo.

"Untung temen," gumam Kenzo lalu menutup pintu rumahnya.

Saat Reza masuk, ia disambut baik oleh Kayla dengan senyuman hangatnya. Reza membalas senyuman Kayla. Kayla menepuk pundak Reza bermaksud untuk menguatkan Reza.

"Kamu gak papa?" tanya Kayla lembut.

"Gak papa. Reza temuin Kezia dulu ya, Bun," pamit Reza lalu masuk ke kamar tamu.

Di sana ia melihat Kezia yang sudah tertidur pulas. Reza menghela nafas melihat Kezia. Di sisi lain, Reza lega adiknya sudah tidur. Tapi di sisi lainnya, Reza merasa bersalah karena tidak memikirkan Kezia tadi.

Reza membenarkan selimut Kezia dan menatap sebentar adiknya itu. Reza pun keluar dari kamar tamu dan menutup pintu itu dengan sangat pelan.

Tiba-tiba Arga datang sambil tersenyum penuh kasih sayang. Arga memeluk Reza sebentar. Kemudian, Arga melepas pelukannya.

"Kamu sama Kezia yang sabar ya," ucap Arga.

Reza tersenyum. "Iya, Yah. Terima kasih."

"Apa mereka bertengkar hebat? Kata Kezia mereka bertengkar tidak seperti biasanya."

"Iya, Yah. Mereka bahkan sampe mutusin buat pisah."

Arga menepuk pundak Reza. "Jika keputusan itu yang terbaik buat mereka, kita tidak bisa melakukan apapun. Mungkin, mereka memiliki alasan kuat untuk berpisah. Walaupun ini berat untuk kamu dan Kezia, kalian pasti bisa ngelewatin ini, jangan sedih ya."

Reza mengangguk patuh. Reza sangat bersyukur sekarang karena masih memiliki orang yang peduli dengannya.

Arga terkekeh pelan dan mengusap pelan kepala Reza. "Kamu sudah makan?" Reza mengangguk sebagai jawaban.

"Tangan kamu kenapa?" Tanya Arga yang melihat tangan Reza diperban.

"Tadi jatuh dari motor hehe," jawab Reza sambil mengusap tengkuknya.

"Kalau gitu kamu ganti baju sekarang. Ayah mau temuin Bunda dulu," ucap Arga sambil menepuk pundak Reza lalu pergi meninggalkannya.

Reza mengusap wajahnya kasar dan menghela nafas. Tiba-tiba Kenzo datang menghampiri Reza dan menepuk pundak Reza.

"Ayo ke kamar gue!" Ajak Kenzo.

"Lo mau ngapain gue, Ken?!" Tanya Reza sambil memeluk tubuhnya sendiri.

Kenzo menendang pantat Reza. "Bersihin otak lo! Ganti baju lah bego! Gue juga normal kali."

Reza terkekeh mendengar ucapan Kenzo. "Ya elah gue juga cuma bercanda."

Mereka berdua pun berjalan ke lantai 2, ke kamar Kenzo. Setelah sampai di kamar Kenzo, Kenzo langsung merebahkan dirinya di kasur empuknya.

Kenzo melihat ke arah Reza yang sedang berkaca. "Ambil aja di lemari. Alat man...-"

"Bawel lo! Iya gue tau, tempat pakaian ada di paling bawah, alat mandinya di kotak warna hijau. Lo pikir gue baru sekali nginep disini?" Potong Reza cepat.

REZANGGA [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang