thirty six

2.5K 230 14
                                    

Typo bertebaran!
Happy reading!

🌏🌍🌎

Langit gelap kini sudah tergantikan dengan langit cerah. Matahari sudah mulai menampakkan dirinya. Kini Kenzo dan Reza sedang berdebat di kamar Kenzo. Ini tentang seragam yang Reza pakai.

"Serius deh ini bakal keliatan!" Ucap Reza yang sekarang sedang bercermin.

Kenzo membalikkan tubuh Reza agar Reza menghadap ke arahnya. Kenzo melihat ke arah dada kiri Reza. Kemudian Kenzo menepuk pundak Reza untuk meyakinkannya.

"Enggak, kecuali kalo orangnya teliti. Percaya deh sama gue," balas Kenzo.

"Mending gue pulang aja ya? Ngambil baju gue," pinta Reza.

Kenzo melirik ke arah jam dan menggeleng. "Gak ada waktu. Nanti lo telat kalo lo pulang dulu."

"Ck! Nanti kalo gue dimarahin guru gimana?" Tanya Reza yang resah.

"Gak bakal! Udah ayo turun! Yang lain udah nunggu." Kenzo pun menarik Reza ke bawah.

Setelah mereka sampai di dapur, Justin dan Kezia tertawa melihat Reza. Reza hanya menatap mereka kebingungan.

"Hahaha sejak kapan nama lo ganti jadi Kenzo, Za?" ledek Justin yang sedari tadi tertawa melihat Reza memakai seragam Kenzo dengan name tag 'Kenzo Stearn D'.

Itulah yang sedari tadi Reza dan Kenzo debatkan. Reza lupa jika pasti ada name tag di seragam sekolah. Sebenarnya hanya masalah sepele, tetapi Reza terlalu berpikir lebih jika akan ada razia atribut seragam nanti.

"Tuhkan gue juga bilang apa, Ken! Keliatan namanya," protes Reza ke Kenzo.

Kenzo menahan tawanya. "Terus gimana? Kalo pulang kita gak ada waktu loh."

"Kalian malah jadi kayak kembar beneran hahaha," timbrung Kezia yang sudah duduk di kursi meja makan sambil tertawa.

Reza hanya mendengus lalu ikut duduk dengan wajah di kesal. Kayla dan Arga pun juga sudah datang. Mereka pun menikmati sarapan pagi mereka.

"Eh iya, buku abang gimana?" Tanya Kezia di sela-sela makannya.

"Nanti nebeng sama Kenzo," Jawab Reza.

"Semuanya? Tas lo kosong dong?" Kini Justin yang bertanya.

Reza menggeleng. "Masih ada buku kemarin kok, Bang."

"Kita berangkat sekarang ya, Bun, Ayah. Udah mepet nih." Kenzo pun mencium punggung tangan Kayla dan Arga. Reza pun mengikuti Kenzo.

"Hati-hati dan semangat sekolahnha!" seru Arga saat Reza dan Kenzo sudah berada di ruang tamu.

"Justin juga berangkat sekarang ya, Assalamualaikum." Justin pun juga ikut pergi.

Kayla dan Arga berdiri. "Kami berangkat dulu ya, Kezia, kamu jaga rumah ya," ucap Kayla.

"Siap, bun!" Balas Kezia sambil tersenyum lebar.

Setelah kepergian Arga dan Kayla, Kezia berjalan ke ruang keluarga dan memutuskan untuk menonton tv. Rasanya sangat sepi baginya. Tetapi ini lebih baik untuk menenangkan dirinya.

REZANGGA [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang