ten

3.5K 316 37
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Jam istirahat.

Reza berjalan dikoridor dengan Ceano sambil membawa tumpukan buku di tangan mereka. Ya, mereka disuruh membawakan tugas-tugas teman mereka ke ruang guru.

Mereka berdua tak sengaja berpapasan dengan perempuan yang sama dengan Ceano dan Kenzo lihat kemarin.  Tatapan perempuan itu masih sama, sinis.

Saat perempuan itu melalui mereka berdua, Ceano langsung bertanya kepada Reza. "Lo kenal sama cewe tadi? Dari kemaren tatapannya gitu anjir ngeselin sumpah."

Reza berpikir sejenak. "Mukanya familiar... kayak kenal tapi siapa ya?"

"Nah gue sama Kenzo juga ngerasa gituu, tapi siapa?" Balas Ceano membuat Reza terdiam.

Reza mengedikkan bahunya. "Ntar kita pikirin lagi. Sekarang kita taruh ni buku ke ruang guru dulu keburu bu Sekar ngamuk," ujar Reza lalu melanjutkan perjalanannya begitu juga Ceano.

Setelah mereka menaruh buku-buku itu, mereka berdua langsung menghampiri Kenzo dan Rena yang ada di kantin. Ceano duduk di samping Rena dan Reza duduk di samping Kenzo.

"Eh ken lo masih inget cewe yang papasan sama kita kemaren?" Tanya Ceano yang baru saja mendaratkan pantatnya di kursi.

"Yang mana? Cewe yang papasan sama kita banyak kali," tanya balik Kenzo yang fokus dengan gamenya.

"Yang natap kita sinis pas nyariin Reza sama Rena kemarin. Tadi gue sama Reza ketemu sama tuh cewe tapi Reza juga kaga inget," jelas Ceano lalu meminum minuman yang ada didepannya.

Ceano bahkan tidak tahu itu milik siapa. Tapi minumannya masih utuh jadi Ceano ambil saja.

"Eh anjir minuman gua!!" Teriak Rena sambil memukul punggung Ceano.

"HAHAHA Maap gue kaga tauu, yaudah beli lagi sono gue bayarin" ucap Ceano dengan watadosnya.

"Sekalian Na gue titip!" timpal Reza.

Rena mengangguk. "Mumpung mood gue lagi baik gue traktir kalian. Tunggu ya!" Rena pun pergi memesan minuman.

Kenzo menoleh ke arah Reza. "Eh by the way, beneran lo gak inget Za?" Tanya Kenzo setelah Rena pergi.

Reza mengangguk. "Beneran. Coba ntar tanya Rena siapa tau dia inget," kata Reza.

"Dia aja orangnya lupaan yakali nanya dia," sahut Ceano membuat Kenzo dan Reza tertawa.

"Iya juga. Rena kan pelupa kayak Ceano," balas Kenzo di sela-sela tawanya.

Ceano melempar remasan tissue ke Kenzo. "Kampret!"

Ceano dan Kenzo tertawa bersama karena topik yang dibicarakan mereka berdua. Sedangkan Reza menaruh dahinya di meja sambil mengingat sesuatu.

Wajah perempuan tadi... Reza seperti mengingatnya. Reza mengingat ia melihatnya melalui layar handphone. Reza memejamkan kedua matanya.

REZANGGA [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang