REZANGGA [SUDAH TERBIT]

eleven

Hari ini hari sabtu dan tentu saja sekolah libur.
Reza sekarang sedang menjalani hukumannya, membersihkan rumah tanpa ada yang membantu.

Namun Kezia selalu datang dan membantu Reza. Reza sudah menolak beberapa kali, tapi adiknya yang keras kepala itu tetap ingin membantunya sampai Monica memarahi Reza.

"Kezia lagi sakit seharusnya kamu mengerti!" Tegur Monica dengan nada dingin lalu menarik Kezia untuk duduk menonton televisi.

"Mama jangan salahin Bang Reza, dia gak salah. Kezia emang mau bantu Bang Reza kok lagian luka Kezia gak parah!" protes Kezia yang sudah duduk bersama Monica.

Monica mengusap kepala Kezia. "Sudah lebih baik kamu ke kamar ganti baju! kita akan kerumah nenek kamu," suruh Monica membuat Kezia tersenyum senang.

"Iya, Ma," balas Kezia lalu berlari menuju ke kamarnya.

Monica duduk menonton televisi dengan kedua tangan yang menyilang di depan dadanya. Sesekali ia melihat Reza yang sedang mengepel lantai.

'Tin tin'

Bunyi klakson dari arah depan Rumah membuat Monica melirik ke arah luar rumah. Mobil Dirga sudah terparkir di depan rumah.

"KEZIA CEPET TURUN PAPA UDAH NUNGGU DI DEPAN!" Teriak Monica dari ruang tamu membuat Kezia keluar dari kamarnya.

Reza mengekerutkan dahinya. Memangnya mereka mau kemana? Itu yang ada di pikiran Reza saat ini.

"Mama sama Kezia mau kemana?" Tanya Reza membuat Monica menatap sinis kearahnya.

"Saya sudah bilang jangan panggil saya mama, pembunuh!" Sentak Monica dengan tatapan tajamnya.

Reza diam mencoba bersabar. Terlihat Kezia berjalan turun. Kezia menatap heran kearah Reza. Sedangkan Reza hanya memandangi Kezia dengan senyuman tipisnya.

"Loh bang Reza gak ikut?" tanya Kezia membuat Reza menggelengkan kepalanya.

Monica yang sudah jengah dengan keadaan pun langsung menarik Kezia keluar Rumah dan meninggalkan Reza sendiri.

Reza dapat melihat Kezia memberontak namun setelah Monica membicarakan sesuatu langsung membuat Kezia terdiam. Kezia mengikuti Monica.

'Segitu bencinya mama sama Reza' batin Reza.

"Eh mas Reza kok ngepel?" Tanya bi Ana yang tiba-tiba datang dari pintu belakang.

Reza menoleh lalu tersenyum tipis kepada bi Ana. "Kena hukuman bi, kemaren pulang malem," jawab Reza seadanya.

"Yasudah kalo gitu biar bibi yang lanjutin. Mas Reza istirahat saja," ucap Bi Ana lalu berjalan mendekat untuk menggambil pel yang dipegang Reza.