twenty

2.8K 234 39
                                    

Typo bertebaran!

🌏🌎🌍

Rena, Ceano, dan Kenzo berjalan dikoridor beriringan. Sesekali mendapat sapaan dari siswa-siswi yang ada disana. Mereka juga membalasnya dengan seramah mungkin.

Tiba-tiba Kenzo teringatkan akan kejadian kemarin. Ia langsung menepuk pundak Rena membuat Rena menoleh ke arahnya begitu juga Ceano yang ada disamping Rena.

Rena menaikan sebelah alisnya, "kenapa?"

"Gue mau ngomong sebentar sama lo, berdua doang," ucap Kenzo lalu menatap Ceano sebentar meminta persetujuan.

Ceano yang mengerti arti tatapan Kenzo pun mengangguk. "Iya sono ngobrol, gue tunggu dikantin." Setelah itu Ceano pergi meinggalkan Kenzo dan Rena berdua.

"Kenapa?" Tanya Rena saat Ceano sudah pergi ke kantin.

Kenzo menghela nafas sebentar dan menatap Rena. "Lo suka sama Reza tapi kenapa malah nerima Ceano?"

Rena tersenyum kecut mendengar itu dan menatap balik Kenzo. "Gue juga gak bisa nunggu terus Ken, menurut lo gue harus nunggu berapa lama biar Reza suka sama gue? Iya kalo dia bakal suka sama gue kalo enggak gimana?" Rena menarik nafasnya dalam-dalam dan menghembuskannya.

"Tapi-"

"Apa?! Lagian perasaan bisa berubah kapan aja dan cinta bisa tumbuh seiring berjalannya waktu," potong Rena cepat.

"Yaudah gue hargai keputusan lo dan semoga Ceano bisa gantiin posisi Reza yang ada di dalam hati lo, jangan sampe lo bikin sakit hati Ceano nanti karena dia tau lo suka sama Reza bukan sama dia," ucap Kenzo dengan lembut.

Kenzo menarik nafasnya dalam-dalam. "Sebaiknya lo jujur ke Ceano sekarang. Dia lebih suka orang yang dia sayang jujur ke dia walaupun fakta itu menyakitkan daripada dia tau dari orang lain atau dia tau sendiri."

Rena hanya diam mendengar perkataan Kenzo. Sungguh ia bingung bagaimana cara mengatakannya kepada Ceano. Rena takut Ceano marah kepadanya.

"Bicara pelan-pelan dia pasti ngerti. Kalo lo mau lupain perasaan lo ke Reza dan mau fokus ke Ceano bilang kayak gitu ke Ceano, biar Ceano bisa bantu bikin lo nyaman dan cinta sama dia. Kalo lo maunya perjuangin Reza dan putusin Ceano bilang juga ke dia, dia pasti bakal mutusin lo karena dia juga gak mau lo cuma terpaksa sama dia. Ceano sesederhana itu, Na," tambah Kenzo yang tau akan kebingungan Rena.

Kenzo memasukkan tangannya ke saku celananya dan menghela nafas. "Kalo dia tau sendiri atau dari orang lain akan beda ceritanya dan berakhir kacau," Ucap Kenzo lalu meninggalkan Rena yang terdiam.

'Seandainya lo tau kalo Reza juga suka sama lo, Na' batin Kenzo.

'Gimana ya? Apa keputusan gue salah?' batin Rena.

Rena mengacak rambutnya frustasi. Rena pun memutuskan untuk menyusul Kenzo yang sudah berjalan jauh di depannya sana.

🌏🌎🌍

'Bugh'

Darien memukul Reza sampai dirinya tersungkur di lantai. Reza berdiri lagi dengan wajah tenangnya. Ia tak mau membalas karena ia masih memikirkan keadaannya nanti di Rumah. Bagaimana jika Dirga tau kalau ia berkelahi dan berakhir ia yang disiksa. Menurut Reza, siksaan di Rumah lebih menyakitkan dibanding dengan pukulan Darien.

"Gue gak ngelarang lo beranggapan gue pembunuhnya. Tapi inget kebenaran akan terungkap dengan sendirinya," ucap Reza yang masih setia memasang wajah tenangnya.

"Bacot lo!" Balas Darien dan memukul Reza lagi.

'Bugh'

Kali ini Darien memukul tepat diperutnya. Darien menarik kerah baju Reza dan menatap tajam. Reza? Berusaha tenang.

REZANGGA [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang