Prolog

17.3K 896 47
                                    

Reza berdiri di dekat pembatas rooftop dengan pandangan kosong. Menangis pun rasanya sudah tidak bisa. Yang ia rasakan saat ini hanyalah lelah. Reza hanya ingin hidup tenang. Tapi dirinya lupa jika ia sedang berada di Dunia. Dimana tidak akan ada ketenangan bagi manusia di sini.

Kejadian buruk itu muncul di pikirannya dengan rasa sakit yang mulai menyerang tubuhnya. Kepalanya berat, pandangannya mulai mengabur, dan kesadarannya mulai terganggu.

"Gak ada harapan lagi semuanya udah hancur..."

"Semuanya udah jadi kata seandainya."

"Mungkin bener kata Bunda, kebahagiaan gak selalu ada di dunia."

Reza naik ke pembatas rooftop lalu menundukkan kepalanya kebawah. Ia mebayangkan ia akan mati jika melompat. Reza menyunggingkan senyuman tipisnya.

"Kata Papa, bawa Bunda ke Dunia atau Reza yang pergi dari Dunia. Kalau begitu semuanya udah jelas kan?"

Setelah mengucapkan kata-kata itu, Reza menutup kedua matanya. Dengan rasa putus asa yang ada pada dirinya, ia mulai membentangkan tangannya. Reza mendorong tubuhnya ke depan berharap dirinya bisa jatuh bebas dan terlepas dari dunia.

"AAARRGHHH!!!!"

Tbc.

Makasih udah mau mampir kecerita ini

Semoga betah ya baca sampe akhir!

- 1 Maret 2021 -

REZANGGA [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang