KAMU SEDANG MEMBACA

REZANGGA [SUDAH TERBIT]

Genç Kurgu

"Tertawa lepas tanpa beban dan tersenyum lebar tanpa ada luka yang terpendam. Gue cuma mau itu." Orang-orang bilang kehidupannya enak dan bahagia. Tampan, berprestasi, anak dari keluarga yang berkecukupan, disukai oleh para murid, disayang oleh para...

#angst #balasdendam #benci #broken #brokenheart #brokenhome #down #fiksi #fiksiremaja #hurt #luka #masalalu #penyakit #reza #riskanna #sad #sadboy #sadstory #salahpaham #sick #sma #teenfiction

five

4.2K 406 41 
                                    

                                              

                            

                                Reza melangkah masuk ke dalam rumah
                            
                              
                              
                                
                                  
                                  
                                
                              
                             
                            

                            

                              
                              Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
                            

                          

                          
Reza melangkah masuk ke dalam rumah. Reza sekarang sudah dirumah dengan pandangan kosong. Ia langsung melangkah ke kamarnya.
Sesampainya Reza di kamar, ia duduk di kursi belajarnya. Reza masih memikirkan kejadian saat dirumah sakit tadi, saat orang tuanya datang.
'Brak!'
Pintu rawat Kezia terbuka dengan keras membuat Reza terkejut setengah mati. Reza tidak terkejut dengan suara pintunya tapi dengan orang yang baru saja datang.
Monica menunjuk Reza dan tatapannya tajam. "Kamu pasti yang membuat Kezia seperti ini kan?!!" Sentak Monica.
"Bukan Reza, Ma. Reza baru sampe disini," ucap Reza yang membela dirinya.
"Halah gak usah bohong kamu! Kamu mau celakain Kezia kan?!" Timpal Dirga.
Reza menggelengkan kepalanya. "Enggak pa! Reza aja tau Zia kecelakaan karena dikabari sama pihak rumah sakit," ucap Reza.
Dirga mendekat ke arah Reza. "Saya menyuruh kamu jemput Kezia dan membawanya pulang ke rumah dengan selamat bukan menyuruh kamu untuk melukai dia!!"
"Tapi Reza sama sekali gak ngelukai Kezia, Pa," ucap Reza pelan.
"Lalu ini apa?!!" Tanya Dirga.
"Pa, Ma, Reza tadi—"
"Saya tidak butuh penjelasan kamu," potong Monica, "sekarang kamu pulang jangan dekati Kezia!" Usir Monica.
"Tapi-"
"PULANG REZA ANGGA!" Teriak Dirga membuat Reza terkejut.
"Maaf Pa, Ma..." lirih Reza.
Reza langsung menggendong tasnya. Reza berjalan keluar dari ruangan Kezia. Reza sempat menoleh ke arah Dirga yang menatap tajam ke arahnya lalu pergi.
"Kenapa mama sama papa gak sepercaya itu sama Reza..." lirih Reza sambil memperhatikan bingkai foto yang didalamnya terdapat foto keluarga kecuali dirinya.
'Ddrrrtt'
Handphone-nya kembali bergetar dan itu membuat Reza mengalihkan perhatiannya. Ternyata Kenzo yang menelfonnya. Tanpa pikir panjang Reza langsung mengangkatnya.
"WOY LO TADI KENAPA LANGSUNG PERGI GAK BILANG APA-APA?!!"
"Lah ini kan suara Rena..." gumam Reza sambil mengusap telinganya.
"Gak usah teriak anjing!"
"Ceano...?"
"Udah gak usah ribut! Za, lo kenapa tadi main pergi gak bilang apa-apa?" Tanya kenzo.
"Kalian masih ngumpul?" 
"Hooh nunggu kabar dari lo terus hujan juga jadi ya masih disini, tadi lo kenapa?" Sahut Ceano.
REZANGGA [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang