twelve

2.8K 275 31
                                    

Typo bertebaran!

🌏🌎🌍

Hari senin, hari yang sangat tidak disukai oleh sebagian besar siswa-siswi SMA SEMESTA, termasuk Reza.

Pagi hari dimulai dengan Upacara Bendera di lapangan sekolah. Entah kenapa pagi ini sangat panas tidak seperti biasanya.

Reza masih berdiri tenang memasang wajah datar. Pandangannya ke arah kepala sekolah yang sedang berpidato panjang. Reza sebenarnya tidak tahu apa yang dibicarakan oleh kepala sekolah. Karena pikiran Reza tidak fokus kesana.

Di depan Reza ada Rena yang sudah kesal setengah mati karena panas. Kaki-kaki Rena juga sudah pegal. Bahkan Rena sedaritadi menggerak-gerakkan kakinya.

'Brukk'

Rena jatuh pingsan. Reza yang ada dibelakangnya dengan sigap menangkap tubuh Rena. Kenzo dan Ceano yang ada di samping Reza juga terkejut karena Rena.

Ceano menepuk pipi Rena tapi Rena tak kunjung bangun. "Lah pingsan nih anak?" Tanya Ceano sambil melihat Reza.

"Mati," ucap Reza lalu menggendong tubuh Rena ala bridal style ke UKS.

"Anjir," umpat Ceano sembari memandang tubuh Reza.

Di koridor, Reza berjalan dengan tubuh Rena yang ada di gendongannya. Sebenarnya tadi ada anak PMR yang ingin membantu membawa Rena ke UKS tapi Reza menolaknya.

Tanpa Reza sadari, Rena sudah membuka kedua matanya. Rena menatap terpesona ke arah Reza.

'Ya Allah Reza kalo diliat dari bawah ganteng banget' batin Rena.

Rena langsung menggelengkan kepalanya. 'Astagfirullah Rena!' Batinnya.

"Za turunin gue, gue mau jalan aja," ucap Rena membuat Reza terkejut.

Reza menoleh ke arah Rena. "Lo pura-pura ya?" Tanya Reza.

Yang ditanyai pun seketika tersenyum lebar dengan memperlihatkan gigi putihnya. "Hehe iya," jawab Rena.

"Lagian gue capek berdiri mulu panas lagi, pura-pura pingsan adalah jalan ninjaku," ucap Rena sambil tertawa kecil.

Reza menggelengkan kepalanya heran. Reza tidak menurunkan Rena dan tetap berjalan ke UKS.

Rena melihat bingung ke arah Reza. "Gue gak diturunin nih?" Tanya Rena.

"Gak, lanjutin ae akting lo gue ikut sekenario lo," ucap Reza membuat Rena mengerutkan dahinya.

"Lah tumben. Biasanya lo ceramah," ujar Rena heran.

"Lagi males aja. Nggak tau kenapa," jelas Reza membuat Rena tertawa keras.

"Hahaha seorang Reza Angga Dirgantara murid teladan di SMA Semesta tidak mengikuti upacara bendera karena malas," ucap Rena di sela-sela tawanya.

Reza mendengus malas lalu melirik Rena yang masih tertawa kecil. "Ketawa mulu kering ntar gigi lo," ucap Reza.

"Yaa kalo kering basahin lagi lah," balas Rena membuat Reza tetawa.

REZANGGA [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang