fifteen

2.8K 248 43
                                    

Typo bertebaran!

🌏🌎🌍

Setelah mengantar Kezia ke sekolah Reza langsung pergi ke sekolahannya. Suasana hati Reza pagi ini sangat baik. Terlihat dari raut wajahnya yang ceria.

Saat Reza berjalan dari parkiran ke kelas, ia tak sengaja melihat Lixxa (kakak kelasnya) yang berjalan bersama temannya dan searah dengannya. Reza menghentikan langkahnya dan seketiia raut wajahnya menjadi sedikit kesal.

"Kenapa harus ada Bellatrix sih," Gerutu Reza.

Bellatrix, nama panggilan Reza untuk Lixxa. Reza mengedarkan pandangan agar bisa menghindar dari lixxa. Mata Reza berbinar melihat perempuan yang dikenalnya berjalan di depannya. Dia Sabrina.

Reza langsung berjalan beriringan dengan Sabrina. Sabrina yang terkejut dengan kehadiran Reza langsung mengelus dadanya.

"Lo ngagetin aja," ucap Sabrina.

"Hehe maaf. Lo mau bantuin gue nggak?" Tanya Reza dengan nada berbisik.

"Mau aja, bantuin apa?" Kata Sabrina.

Reza menunjuk Lixxa lalu berkata, "Bantuin gue ya biar bisa ngehindar dari tuh orang."

Sabrina melihat ke arah Luxxa. "Okee... Terus gue bantuin gimana?" Tanya Sabrina.

"Jalan deket gue aja, biar buat alesan kalo gue ada urusan," jelas Reza dan Sabrina hanya mengangguk paham.

Mereka berdua pun berjalan beriringan. Tiba-tiba Lixxa menghampiri mereka berdua tepat di depan mereka berdua membuat keduanya terkejut.

"Ngagetin aja sih nih orang kayak setan," gumam Sabrina.

"Lo ngomong apa hah?!" Tanya Lixxa lebih membuat Sabrina terkejut.

"Ah bukan apa-apa kok kak hehe," jawab Sabrina sambil tersenyum canggung.

"Reza ayo ke kelas bareng aku aja!" Ajak Lixxa lalu memeluk lengan Reza.

Reza yang terkejut langsung menghempaskan tangannya membuat tautan tangan Lixxa dengannya lepas. Hal itu membuat Lixxa memasang wajah sedihnya.

"Kok kamu gitu sih?" Tanya Lixxa dengan nada yang dibuat sedih.

"Maaf ya kak gue ada urursan," ucap Reza.

"Yaudah kemana aja aku temenin!" Balas Lixxa.

"Eh maaf kak gue beneran ada urusan sama temen gue," Reza menggandeng tangan Sabrina, "Ayo Bri katanya mau belajar bareng!" Ajak Reza lalu berjalan bersama Sabrina.

Lixxa menyusul Reza dan Sabrina. "Eh Reza!! Yaudah aku ikut!" ucap Lixxa dengan wajah melasnya.

"Maaf kak, mending kakak sama temen-temen kakak aja," kata Reza dengan tersenyum paksa.

Lixxa menoleh ke arah teman-temannya yang berada di posisi jauh darinya. Tanpa aba-aba Reza langsung menarik tangan Sabrina berlari menjauhi Lixxa.

"Biarin aja merek...- EH REZAA!!!" Seru Lixxa saat melihat Reza dan Sabrina berlari menjauhinya.

Reza dan Sabrina tertawa sambil berlari ketika sempat melihat wajah Lixxa yang terlihat sangat kesal. Mereka berdua bahkan tidak sadar jika menjadi pusat perhatian.

Ketika mereka sampai di depan ruangan yang khusus untuk murid pertukaran pelajar, mereka pun berhenti berlari.

"Kenapa sih? Kok lo ngehindar dari itu cewek?" Tanya Sabrina saat mereka berdua sudah berhenti berlari.

"Lagi males berurusan aja sama dia terus gue risih juga kalo deket dia," jelas Reza sambil melepas tautan tangannya dengan Sabrina.

Sabrina mangut-mangut lalu berkata, "oh gitu."

REZANGGA [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang