Chapter 46

242 13 2
                                    

suara lonceng pintu masuk terdengar nyaring memasuki pendengaran beberapa orang yang sedang memesan kue di toko tersebut

ada beberapa dari mereka yang menatap dua orang remaja tersebut dengan tatapan kagum saat melihat keduanya memiliki wajah dan bentuk tubuh yang begitu sempurna

seperti biasanya, Leon dan juga Scerava yang masuk kategori most wanted dan sering mendapat tatapan banyak dari orang orang di sekolahnya maupun di luar sekolah tentu saja sudah terbiasa dan tidak peduli akan tatapan tersebut

walaupun terkadang Scerava suka risih jika di tatap banyak orang, tapi mau bagaimana lagi?toh itu juga mata-mata mereka bukan mata Scerava,jadi mereka lah yang berhak memilih untuk melihat apapun yang ingin mereka lihat

"selamat sore, mau pesan kue apa?"tanya seorang kasir saat Leon dan juga Scerava berhenti tepat di depan kasir tersebut

"kue red valvet dua"

Scerava mengangkat sebelah alisnya saat mendengar Leon memesan dua kue, jadi?yang satunya untuk siapa?

"dua?"tanya Scerava yang membuat Leon menoleh ke arahnya sambil tersenyum

"buat Mama satu"

Scerava hanya mengangguk lalu memilih duduk di kursi dekat jendela sambil menunggu Leon membayar kue tersebut dan menunggu kue pesanannya selesai

"rumah gue deket dari sini"ucap Leon

Scerava yang awalnya menatap asik keluar jendela, langsung mengalihkan pandangannya dari sana dan menatap Leon yang entah sejak kapan dia sudah duduk di kursi depan Scerava

"dimana?"tanya Scerava

"rumah gue?"

"iya"

"tuh di sebelah, tetanggan"

Scerava jelas saja kaget saat mengetahui rumah Leon hanya bersebelahan dengan toko kue yang saat ini ia kunjungi.
Tak heran jika toko kue ini adalah toko langganan Mamanya Leon, toh cuma bersebalahan

saat mereka berdua sedang asik mengobrol, tiba tiba ada tiga gadis seumuran mereka datang menghampiri mereka

dapat Scerava lihat penampilan ketiga gadis tersebut pasti adalah geng cabe cabean di sekolah mereka. Bagaimana tidak, mereka menggunakan rok ketat di atas lutut,make up yang sangat sangat menor, baju ketat yang membuat lekukan tubuhnya terbentuk dan tak lupa juga kaos kaki warna warni yang mereka kenakan. Rasanya terkesan menggelikan jika di lihat, tidak pantas sama sekali di cap sebagai anak sekolahan

di sekolah SMA Moxxo juga memang memiliki beberapa geng cabe di sana, tapi mereka semua masih belum melewati batas, berbeda dengan ketiga gadis yang saat ini berdiri di hadapan Leon. Terlihat begitu aneh jika di pandang

"hai cowok"ucap seorang gadis paling depan yang dapat Scerava tebak jika gadis itulah ketua geng mereka

"iya?"

"bisa minta nomor telepon lo gak?"ucap gadis tersebut memberikan ponselnya kepada Leon

"untuk apa kalau boleh tau?"

bodoh!

satu kata yang langsung terlintas di otak Scerava, tentu saja bodoh. Bagaimana tidak bodoh jika Leon bertanya seperti itu?jelas jelas cewek itu pasti ingin meminta nomornya untuk menggoda Leon dan menjadikan Leon sebagai pdkt-an nya

"buat call atau SMS kamu"ujar gadis tersebut kecentilan

Scerava hanya diam, diam dia bukan berarti karena Scerava tidak bisa melakukan apa-apa,mengingat cewek tersebut memiliki dua orang dayang yang bisa ia suruh untuk menjambak rambut Scerava

SCERAVALEON (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang