Chapter 3

831 38 0
                                    

suara hembusan nafas yang keluar dari mulut Leon terdengar nyaring di seluruh sudut ruangan yang bercat hitam putih tersebut di karenakan ruangan yang begitu sepi dan hanya menyisakan Leon saja di dalamnya

yah,saat ini Leon baru saja sampai di rumahnya padahal beberapa jam yang lalu sekolahnya sudah pulang sedari tadi

tapi Leon memang bukan tipikal orang yang jika sekolah telah usai ia akan langsung pulang ke rumah,oh tentu saja dia tidak seperti itu

Leon adalah orang yang jika sekolah telah usai,ia tidak akan langsung pulang melainkan ia akan memilih untuk nongki bersama anak L4 di basecamp mereka yang memang hanya anak L4 yg mengetahui tempat tersebut

saat ini Leon hanya baring berdiam diri di ranjangnya sambil menatap langit langit kamar sampai tiba tiba seorang gadis cantik memasuki kamarnya tanpa izin dan langsung duduk di dekat Leon yang saat ini masih betah untuk berbaring

"kebiasaan banget lo"cerca Leon menatapnya kesal

"apanya yang kebiasaan bang?"

"lo kebiasaan banget kalau masuk kamar gue gak pernah ketok pintu atau seenggaknya izin dulu kek kalau lo mau masuk ke sini,jangan langsung masuk aja"

"emang kenapa kalau gue langsung masuk?biasanya juga lo anteng anteng aja kalau gue gak izin sama lo"

"gue sih sebenarnya anteng anteng aja yah kalau lo langsung masuk kamar gue tanpa izin dari gue dulu,tapi bahayanya kalau misalnya gue habis mandi,mau pake baju terus tiba tiba lo masuk tanpa izin gue dulu gimana coba?"

"ya gak gimana gimana"jawabnya polos

"ck!dasar anak cicak"

"ha?apa!"

"gak papa,jadi?lo mau apa ke kamar gue?"

"gue bosan di kamar gue bang,dari tadi gak ada kerjaan banget,terus tadi gue dengar pintu kamar lo bunyi kayak ada yang buka gitu jadi gue yakin lo pasti udah pulang,makanya gue kesini"

"gue bosan di kamar gue,kenapa gak di kamar lo aja"

"ck!kamar gue mulu,apa apa di kamar gue,kalau gue mau curhat,lo malah ke kamar gue,kalau gue bosan lo juga yang malah ke kamar gue,kan gue malas di kamar gue mulu"

"tapi gue lebih suka di kamar lo ketimbang di sini"

yah!Leon memang lebih menyukai berada di kamar adiknya itu dari pada harus berada di kamarnya sendiri

alasannya sangat mudah,itu karena di kamar adiknya terdapat balkon dan saat kita berada di balkon tersebut kita juga bisa langsung melihat pepohonan rindang  beserta langit biru yang membuat Leon menyukai berada di sana

sebenarnya Leon juga memiliki balkon di kamarnya,tapi di banding dengan balkon adiknya,balkon adiknya itu lebih luas dari pada balkon Leon

lagipun balkon Leon juga sangat membosankan baginya,karena saat kita berada di balkon tersebut bukannya mendapat pemandangan seperti di balkon adiknya

tapi justru ia malah mendapatkan pemandangan jalan raya dengan kendaraan yang sangat membosankan untuk Leon pandang

tapi jika Leon lebih menyukai kamar adiknya,maka berbeda dengan adiknya yang lebih menyukai kamar Leon

alasannya karena kamar Leon memiliki ranjang yang lebih empuk ketimbang ranjangnya dan itu membuat adiknya bisa tidur dengan nyenyak disana

"sekali sekali lah di kamar abang,masa di kamar gue mulu"

"iya iya terserah lo,udah yah gue mau mandi dulu udah gerah banget nih gue"

"iya"

setelah itu Leon pun langsung mengambil handuk beserta baju ganti dan menuju ke kamar mandi

***

beberapa menit pun berlalu dan Leon pun keluar dari kamar mandi dengan pakaian yang sudah berada di tubuhnya

Leon menatap ke seluruh penjuru kamarnya,aneh?sepertinya tadi sebelum masuk toilet adiknya berada di kamarnya?lalu dimana ia sekarang?

"dek!"panggil Leon

"apa?"

seorang gadis dengan rambut di kepang satu kembali memasuki kamar Leon,oh ternyata tadi ia berada di balkon

pantas saja Leon tak melihatnya!

"lama banget sih lo mandinya,tuh handphone lo dari tadi nyanyi nyanyi sendiri"

"dari siapa?"

"dari teman lo"

"teman gue?yang mana?"

"ck!banyak tanya lo,apa susahnya sih langsung buka handphone lo aja terus liat yang telfon siapa"

"ide bagus"ucap Leon

lalu setelah itu ia pun langsung mengambil handphone nya dan melihat si penelfon yang ternyata dari Lucas

"oh Lucas?ngapain dia telfon?"

"lo tanya sama gue?mana gue tau,lo kira gue adiknya Lucas yang tau kenapa Lucas nelfon lo?"

"apaan sih lo?emang gue nanya nya sama lo?"tanya Leon yang membuat adiknya tersebut malu dan langsung mengalihkan pembicaraan

"oiya bay the way banyak juga yah cewek yang kirimin lo pesan,serasa jadi playboy aja lo"

"iya,gue juga suka pusing gitu kalau tiba tiba banyak cewek yang kirimin gue pesan,bahkan kalau tengah malam gue selalu di telfon sama cewek cewek di SMA kita,sumpah dek gue ngerasa di terror"

"salah lo sendiri lah yang kelewat ganteng"

"iya gue tau gue ganteng,udah dari lahir kok dek gue ganteng,tapi gue gak pernah berharap bakal kayak gini,gue juga tau pasti cewek cewek di sekolah kita suka sama gue karena gue ganteng"

"pede banget lo"tandas adik Leon

"siapa sih cewek di sekolah kita yang gak suka sama gue?mereka semua itu tergila gila sama gue hanya karena gue tampan,padahal sebenarnya gue gak mau mereka suka sama gue hanya karena ketampanan gue,gue tuh maunya mereka suka sama gue bukan karena muka gue ganteng atau apalah itu,tapi gue maunya mereka suka sama gue karena pandangan sifat baik gue ke mereka"

"iya gue ngerti maksud bang Leon"

tiba tiba keadaan pun menjadi hening,Leon yang sibuk memainkan handphone nya sedangkan adiknya sibuk memikirkan sesuatu

"bang Leon!"

"apa?"

"ada satu cewek yang gak suka sama lo di sekolah bang Leon"

"siapa?"

"Scerava!Ravelyna Scerava Melviano"

🍥🍥🍥

saat ini Scerava masih asik menatap layar laptop yang menampakkan film horror

yah,Scerava memang menyukai film horror,dari SD ia sudah sering menonton film film horror hingga sampai sekarang

mengingat jam saat ini sudah menunjukkan pukul 23:30 malam dan tentu saja orang orang yang tinggal di rumahnya sudah tidur kecuali Scerava

ia masih betah menatap layar laptop yang menampilkan wajah setan yang menurut Scerava tidak menyeramkan sama sekali

sudah dua jam waktu yang Scerava lewati hingga film horror yang saat ini ia nonton pun telah usai dan dengan cepat Scerava mematikan laptopnya lalu meletakkannya di meja dekat tempat tidurnya

lalu setelah itu ia pun menutupi tubuhnya menggunakan selimut biru navy kesayangannya dan segera terlelap dari tidurnya agar besok ia tak terlamabat datang ke sekolah dan tidak perlu berdesak desakan

TBC

halo semuaa,aku kembali dengan chapter 3 yang mungkin sudah kalian tunggu tunggu

oiya kalian jangan lupa yah buat tinggalkan jejak setelah kalian baca,luv u semuaa❄🐼🐻

Typo bertebaran-,-

SCERAVALEON (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang