Chapter 25

276 16 0
                                    

Leon berjalan kerumahnya dengan darah yang berada di sudut bibirnya,tak hanya darah!ia juga bahkan memiliki lebam di wajahnya

aishh,jika saja ban motornya tidak meletus, pasti ia tidak perlu repot repot jalan ke rumahnya

tapi anehnya,luka luka yang saat ini berada di wajahnya itu malah membuat ketampanannya lebih meningkat

di perjalanan menuju rumah,Leon tak sengaja melihat mobil yang melaju dengan kecepatan rata rata melewatinya,mobil itu tampak familiar bagi Leon, dengan cepat Leon melompat ke tengah tengah jalan dan menghadang mobil tersebut

pemilik mobil yang merasa kaget sebab seseorang tersebut langsung melompat begitu saja ke depan mobilnya, langsung melepast seatbelt dan turun dari mobilnya

takut jika seseorang tersebut kenapa kenapa,dan saat ia turun, betapa terkejutnya ia saat laki laki yang menghadang jalannya barusan adalah Leon

"udah gue duga, ini mobil lo"ucap Leon lalu segera masuk ke dalam mobil tanpa meminta izin pada si empunya mobil

pemilik mobil tersebut terbelalak saat Leon langsung masuk begitu saja kedalam mobilnya tanpa meminta izin, namun ada satu pertanyaan yang mengganjal baginya

mengapa wajah lelaki itu di penuhi dengan luka?

setelah berfikir cukup lama,pemilik mobil tersebut memilih kembali masuk ke dalam mobilnya dan menatap Leon yang terus memegangi lukanya sambil sesekali meringis kesakitan

"lo ngapain tiba tiba masuk mobil gue?"tanya Scerava dingin

"Scerava.. lo gak liat nih gue lagi luka?"tanya Leon menunjukkan lukanya kepada Scerava,sedangkan yang di tanya hanya diam namun ia belum juga melajukan mobilnya

"kok masih diem?"

"gue tunggu lo turun"

"ya ampun Scerava,lo serius mau turunin gue?gue lagi luka loh ini"

"motor lo?"

"motor gue ban nya meletus pas gue mau balik kerumah,jadi gue telfon montir kepercayaan keluarga gue buat perbaikin motor gue,tapi gue males nunggu lama lama, jadi lebih baik gue pulangnya jalan kaki aja, eh pas di tengah jalan tiba tiba gue lihat mobil lo!jadi yaudah deh sekalian numpang"penjelasan Leon hanya mendapat tanggapan 'oh' dari Scerava yang membuat Leon dongkol setengah mati

"sialan,udah di jelasin panjang lebar juga"batin Leon

"anterin gue balik yah,buat kali ini aja deh, sumpah gue belum pernah mohon mohon kayak gini ke cewek cewek manapun,biasanya cewek cewek yang nawarin gue duluan,tap-"ucapan Leon terpotong

"tapi sayang, gue bukan cewek cewek yang lo maksud itu"

"nah maka dari itu,karena lo gak peka sama keadaan gue sekarang yang lagi luka luka ini,yaudah deh gue mohon mohon aja sama lo"

setelah Leon mengucapkan hal tersebut,mobil Scerava tiba tiba hening,Leon yang masih sibuk menekan luka lukanya sedangkan Scerava?ia malah diam menatap jalan,bahkan melajukan mobilnya pun ia tidak melakukannya

"kenapa?"tanya Scerava setelah lama berdiam diri

"lo tanya kenapa gue minta tolong di anterin pulang sama lo?karena gue luka nih"ucap Leon menunjukkan wajahnha di deoan Scetava yang hanya menatapnya datar

Scerava hanya menggeleng,menandakan pertanyaan yang ia lontarkan kepada Leon tak sesuai dengan jawaban yang ia mau

ia tidak mempertanyakan mengapa Leon meminta tolong pada Scerava untuk mengantarnya pulang,yang ia pertanyakan, kenapa mukanya dipenuhi dengan luka

SCERAVALEON (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang