Chapter 19

284 16 0
                                    

motor sport berwarna hitam berhenti tepat di depan rumah bercat putih yang megah dan mewah

seorang gadis turun dari jok belakang motor sport tersebut sedangkan lelaki yang sedari tadi membawa motor sport itu hanya diam sambil menatap gadis tersebut yang sudah turun dari motornya

"makasih"ucap Leon tiba tiba saat Scerava akan masuk ke dalam rumahnya

bukannya Scerava kembali mengulang ucapan Leon barusan,tetapi ia hanya mengangguk saja dan kembali melangkahkan kakinya memasuki rumahnya tanpa mengatakan sepatah katapun pada Leon

Leon masih betah menatap punggung Scerava yang perlahan mulai menjauh darinya,hingga beberapa detik kemudian,gadis itu hilang dari pandangan Leon

Leon yang sedari tadi terus memperhatikan Scerava sambil tersenyum. Tiba tiba menunduk dan mengubah lengkungan di bibirnya menjadi datar

jadi?mulai sekarang..

Leon telah menyerah memperjuangkan Scerava?

memperjuangan Scerava memang butuh tenaga,tapi saat menyadari bahwa dirinya sudah menyerah memperjuangkan gadis tersebut

entah kenapa,sulit rasanya.

setelah sekian lama ia berada di depan rumah Scerava,ia tersadar dari lamunannya dan langsung melajukan motornya meninggalkan pekarangan rumah Scerava

***

Leon memasuki rumahnya dengan wajah lesu,ia bahkan tak sempat mengucapkan salam saat memasuki rumah dan langsung berjalan menuju kamarnya

setibanya di kamar,Leon langsung merebahkan dirinya di ranjang berwarna hitam sesuai dengan warna kesukaannya

"bang Leon!"teriak seorang gadis dari luar sambil mengetuk pintunya dengan kerasa

"masuk aja"jawab Leon malas

tumben sekali gadis itu mengetuk pintu kamar Leon saat ia ingin memasuki kamarnya?biasanya ia hanya langsung masuk tanpa rasa bersalah dan berbaring di ranjang Leon

gadis tersebut masuk ke dalam kamar Leon saat mendengar izin dari kakaknya

"apa?"tanya Leon

"kok lo langsung masuk ke kamar lo sih?biasanya lo kalau tau gue bosen di rumah pasti langsung ke kamar gue,ini kenapa langsung masuk ke kamar lo?"

"gue lagi males Lou"

"males kenapa?"

Leon yang awalnya membaringkan dirinya di ranjang,langsung bangun dari tidurnya dan menatap Lou yang saat ini duduk di ranjang Leon sambil menatap dirinya

"tad-"

"bentar dulu bentar dulu"potong Lou cepat

"apa lagi?"

"pas di telfon tadi,lo bilang katanya lo di jalan,lo mau kemana?terus tadi lo bilang lo bakal kasih tau gue tentang apalah itu lewat pesan,tapi kok lo gak kirimin gue pesan sih?"

"banyak tanya lo,ini juga gue mau jelasin Lou"

"oh gitu,yaudah. Coba jelasin"

"jadi pas di sekolah tadi itu,gue ajak Scerava pulang bareng gue,awalnya dia gak mau sih, tapi karena gue paksa jadi yaudah dia mau. Yah walaupun gue anterin dia pulang itu gue naik motor sedangkan dia naik mobil"

Lou hanya diam,membiarkan Leon menjelaskan apa yang ingin ia jelaskan kepadanya

"dan pas di tengah jalan,ban mobil Scerava meletus, jadi kita mutusin buat nunggu petugas bengkel dateng perbakin mobil dia,tapi selama satu jam kita nunggu, petugasnya belum dateng dateng juga. Jadi gue berinisiatif buat bonceng Scerava pulang,awalnya dia juga gak mau, tapi karena gue maksa banget banget banget,jadi dia setujuin aja"

SCERAVALEON (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang