Chapter 13

389 22 0
                                    

suara sendok beserta tawa terus saja menggema di pendengaran keempat manusia yang saat ini sedang menikmati makan malam hangatnya di ruang makan

yah saat ini Leon dan keluarga kecilnya sedang makan malam seperti biasanya di meja makan dengan gelak tawa hanya karena Leon yang selalu saja menganggu Lou

"bang Leon!udah deh,lo kapan sih berhenti gangguin gue kalau lagi makan?sumpah gue gak pernah tenang kalau makan bareng sama lo"

"terus?lo kira gue peduli?"jawab Leon dengan tampang polosnya yang membuat Lou seakan ingin mencakar wajah kakak nya itu

"udah udah,kalian ini!kalau makan gak pernah tenang deh"ucap Reana selaku mama Leon dan Lou

"gak tau nih bang Leon,emang hobi buat ribut mulu,gak di rumah,gak di sekolah!kerjanya itu itu aja terus"

"suka suka gue dong,kerja kerjaan gue juga"

"yah tapi-"

"udah tuh berantemnya,kalian kapan mau makan makanan kalian?"ucap Pradipta selaku papa Leon

kedua kakak beradik yang tadinya terus saja bertengkar langsung terdiam dan kompak menatap Pradipta sambil cengar cengir tak jelas

"iya,ini udah mau makan kok pah"ucap Lou

lalu setelah itu Leon dan Lou pun langsung melahap makanannya sedangkan Reana dan Pradipta?ia malah tertawa melihat kelakuan anaknya

"kamu ini,pas mama yang ngomong kalian malah gak dengerin,tapi giliran papa yang ngomong,baru kalian cepet cepet makan"

"kenapa?mama cemburu yah"goda Leon

"apaan sih,ngapain mama cemburu"

"kok ngapain sih?harusnya tuh mama bilang iya mama cemburu,kenapa malah ngapain?"

"yah emang mama ngapain cemburu coba?"

"iya juga yah?Lou,kenapa mama harus cemburu?"tanya Leon polos sambil menatap Lou

"mana gue tau,udah mah,orang gila kayak bang Leon gak usah di ladenin,biasa!sintingnya kumat"

"sialan lo"

"nah kan,mulai lagi deh berantemnya"

"iya mama,kita gak berantem lagi"jawab keduanya kompak lalu kembali memakan makanannya

kedua orang tua Leon dan Lou hanya tertawa melihat tingkah kekanak kanakan anaknya

mereka tak habis fikir,di umur keduanya yang sudah besar seperti ini,mereka masih saja bertingkah konyol

tapi walau seperti itu,tanpa Leon dan Lou pun,mungkin Reana dan juga Pradipta akan sangat merasa kesepian pastinya

"eh iya mama lupa,Leon mama boleh minta tolong nggak sama kamu?"

"minta tolong apa mah?"

"ini,mama mau minta tolong sama kamu buat beli gula di indomaret, gula udah habis soalnya, kamu bisakan?"

"yaelah mama,minta tolong gitu aja masih perlu nanya Leon bisa atau nggak,ya jelas Leon bisa lah mah"

"iya iya deh,mama gak bakal tanya kayak gitu lagi"

"yaudah kalau gitu,Leon pergi dulu yah"

"eh Leon. "cegah Reana menarik pergelangan tangan Leon yang membuat Leon menatap sang mama bingung lalu kembali duduk

"kenapa mah?mama pengen minta tolong lagi?"

"bukan, bukan itu"

"habis itu?kalau bukan itu terus kenapa mama tahan Leon?"

SCERAVALEON (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang