"Ravelyna Scerava Melviano!"teriak seseorang dari arah samping kanan Scerava yang membuat Scerava berhenti berjalan dan melihat seseorang yang memanggil namanya
saat ia melihat si pemanggil nama,tiba tiba saja Scerava memutar bola matanya malas dan kembali berjalan meninggalkan Leon yang berusaha menyamakan langkahnya bersama dengan dirinya
"lo kok tinggalin gue di ruang musik tadi?padahal pas gue bangun tidur gue berharap banget lo masih ada disana tungguin gue bangun,ternyata gak"
"tunggu lo bangun?"tanya Scerava menghentikan langkahnya dan berbalik ke arah Leon dengan tatapan dinginnya
"jangan mimpi"
lalu setelah itu Scerava pun kembali berjalan meninggalkan Leon yang masih betah berdiam diri di lapangan sekolahnya yang mulai sepi
yah saat ini sekolah memang sudah selesai,tapi Leon memilih untuk tinggal lama di sekolah hanya demi menunggu Scerava keluar dari kelasnya
sementara ketiga sahabatnya?lagi lagi ia menyuruhnya pergi lebih dulu ke parkiran sekolah sedangkan Leon?ia akan menyusul mereka
setelah beberapa lama berdiam diri di lapangan seorang diri,Leon pun langsung sadar dari lamunannya dan kembali mengejar Scerava yang sudah lumayan jauh darinya
"kebiasaan banget sih kalau di ajak ngobrol bukannya di tanggepin tapi malah di tinggal"ucap Leon saat sudah berhasil mensejajarkan langkahnya dengan Scerava
Scerava tak menggubris ucapan Leon barusan,ia hanya memilih tetap berjalan dan menganggap seolah Leon itu tidak berada di sampingnya
tapi bukan Leon namanya jika tak di gubris sama sekali ia langsung menyerah dengan mudahnya,tentu saja itu bukanlah sifat asli Leon
"Scera-"
saat akan kembali membuka mulut untuk mengajak Scerava berbicara,tiba tiba saja ucapan Leon terpotong saat ponsel Leon berdering yang menandakan ada seseorang yang menghubunginya
dengan cepat Leon pun mengeluarkan ponsel dari saku celananya dan menggeser tombol hijau yang tertera disana
"halo?"
"lo dimana?"
"gue masih di dalam sekolah,kenapa?"
"gue lagi di parkiran sama temen temen lo nih"
"lo ngapain disana?"
"gue mau pulang bareng lo"
"kok gitu?kenapa gak naik angkot aja?"
"angkot tadi full banget tau,jadi gue gak bisa masuk karena kepenuhan penumpang,malah tadi angkot terakhir lagi"
"kenapa gak pulang bareng temen lo aja?"
"dia tadi di jemput sama mamanya karena dia harus temenin mamanya pergi,gue juga gak tau kemana sih tapi kalau dilihat dari tampang tampangnya,dia lagi buru buru banget"
"tapi gue lagi bareng dia sekarang,gimana kalau misalnya nanti dia liat gue pulang bareng lo?bisa gawat nanti"ucap Leon mengecilkan volume suaranya agar Scerava tak mendengar ucapannya barusan
"dia siapa?Scerava maksud lo?"
"iya"
"yaudah kalau gitu lo buruan kesini deh,tapi jangan sampai lo barengan sama Scerava ke parkiran,bisa bisa nanti ketahuan kalau kita pulang bareng"
"oke,gue kesana sekarang"
setelah itu Leon pun langsung memutuskan sambungannya dan kembalu memasukkan ponselnya kedalam saku celananya
KAMU SEDANG MEMBACA
SCERAVALEON (End)
Teen FictionRavelyna Scerava Melviano,seorang gadis cantik dengan tinggi seperti model,hidung mancung beserta kulit putihnya adalah salah satu siswi di SMA Moxxo,Scerava adalah anak dari bapak Melviano yang memiliki perusahaan yang meningkat begitu drastis,sika...