Chapter 49

212 13 0
                                    

jam sudah menunjukkan pukul 19:53,dan saat ini seorang gadis sedang sibuk menggulung ke atas rambut hitam berbau vanilla tersebut dengan lihai nya

Scerava memilih untuk memakai cardigan rajut kancing berwarna hijau mint,celana biru panjang,sepatu putih dan juga sling bag bermotif sapi. Jangan lupakan rambutnya yang sudah ia gulung ke atas hingga menambah kecantikan Scerava saat sekarang

seperti biasa, Scerava tidak pernah menggunakan make up sedikit pun karena kulitnya yang memang sudah begitu putih,di tambah lagi warna bibirnya yang memang sudah pink dari dulu hingga membuatnya tidak perlu memakai liptint ataupun lipbalm

merasa dirinya sudah selesai siap siap, Scerava pun memilih mengambil ponselnya di ranjang lalu turun ke lantai bawah untuk menunggu Leon datang menjemputnya

"wah,mau kemana ini anak Bunda?kok rapih banget?"tanya Anna saat melihat Scerava turun dari tangga

"jalan-jalan"

"sama Leon ya?"

"iya"

"Ayah belum pernah ketemu sama pacar kamu itu"

tiba tiba suara berat seseorang terdengar jelas di telinga Scerava dan juga Anna saat Melviano datang menghampiri mereka dengan baju kaos hitam dan juga celana pendek selutut berwarna mocca

"salah sendiri Ayah gak ada pas Leon datang ke sini"

"kantor Bun"jawab Melviano

"terus aja urusin kantor Ayah itu, gak usah ingat Bunda"

"cemburu?"

"siapa yang cemburu?Bunda gak cemburu kok"

"yaudah"

Anna hanya mengelus dadanya sabar, jadi begini rasanya menikah dengan cowok dingin?tidak pacaran dulu maupun sampai sekarang, ia terus saja makan hati karena sifat dingin Melviano

jangankan Melviano!Scerava pun yang bernotabe sebagai anak tunggalnya kadang sering membuat Anna makan hati

saat kedua orang tuanya sedang sibuk adu mulut, Scerava merasa ponselnya bergetar, ia yakin 100% yang mengiriminya pesan pasti Leon

ia pun segera membuka code ponsel nya,lalu melihat pesan dari Leon melalui whatsapp

Leon
gue udah ada di depan

tanpa berniat membalas pesan dari Leon, Scerava pun langsung memasukkan ponselnya ke dalam sling bag nya,lalu berpamitan kepada kedua orang tuanya yang sudah menghentikan perekelahian adu mulutnya itu

"Leon udah ada di depan"

"calon mantu Bunda udah sampai?"tanya Anna dengan antusiasnya

"iya"

"Bunda ikut keluar ya, mau liat Leon soalnya?"

"ngapain?"tanya Melviano

"gak apa-apa, pengen aja liat muka ganteng pacar anak Bunda satu-satunya ini"

"Ayah ganteng"ucap Melviano tiba-tiba

"terus kenapa kalau Ayah ganteng?"

"gak usah liat muka Leon, muka Ayah aja"

ucapan Melviano berhasil membuat Anna tertawa terbahak bahak, ternyata di balik sifat dingin Melviano, ia juga gampang cemburu. Buktinya saja ia cemburu pada Leon

"kok gitu?kenapa?"tanya Anna jahil

"gak apa-apa"

"Ayah cemburu ya?"

SCERAVALEON (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang