Chapter 11

422 20 0
                                    

Scerava memarkirkan mobilnya di parkiran sekolah,ah untuk pertama kalinya ia harus datang sedikit terlambat ke sekolah dari jam pagi biasanya di karenakan ia yang telat bangun

tadi malam saat Scerava akan tidur,kedua orang tuanya memanggilnya ke lantai bawah karena ingin mengajak Scerava menonton film horror

yah keluarga Scerava ini memang semuanya menyukai film horror,mulai dari ayahnya,bundanya hingga sampai pada anak semata wayang nya yaitu dirinya sendiri

Scerava memandangi gerbang sekolahnya yang terlihat banyak siswa siswi yang masuk kedalam sana dengan berdesak desakan

ia menghembuskan nafasnya lelah,mau bagaimana lagi?toh itu juga bukan sekolahnya dan Scerava juga tidak bisa melakukan apapun selain ikut berdesak desakan di sana

Scerava pun mulai mendekat ke gerbang sekolahnya,sebelum melewati kerumunan siswa siswi di sana,lagi lagi ia menghembuskan nafasnya dan kembali melangkah

tapi saat akan memasuki kerumunan tersebut,tiba tiba Scerava merasa pergelangan tangannya di pegang oleh seseorang yang membuat langkahnya terhenti dan berbalik menatap seseorang tersebut

"ada gue"ucap seseorang tersebut menatap Scerava sedangkan yang di tatap hanya bisa diam

"apa?"tanya Scerava

"yang lindungin lo"

Scerava hanya diam saat Leon mengatakan hal tersebut,lalu setelah itu Leon pun berjalan lebih dulu memasuki kerumunan tersebut masih dengan memegang pergelangan tangan Scerava

sedangkan Scerava?ia berada di belakang Leon dan hanya mengikuti langkah Leon

karena berada di tengah tengah antara siswa siswi yang berdesak desakan dan saling tabrak menabrak,tubuh Scerava pun jadi ikut di tabrak oleh murid murid yang membuat Scerava jadi kesana kemari dan tidak bisa melihat Leon

untung saja Leon masih memegangnya dengan erat jadi ia tidak kehilangan keseimbangan dan jatuh,tapi saat ia akan lolos dari kerumunan tersebut

tiba tiba seseorang menabraknya dari belakang yang membuat Scerava tidak bisa lagi menahan keseimbangannya dan...

tunggu!Scerava tidak merasakan apapun,bahkan terjatuh di tanah pun rasanya ia tidak menyentuhnya

perlahan,Scerava mulai membuka matanya dan melihat ke sekelilingnya

pantas saja dia merasa tidak menyentuh tanah sedikit pun,karena saat ini ia memang sedang tidak jatuh melainkan saat ini ia berada di dekat Leon yang sedang berusaha melindungi Scerava dari aksi tabrak menabrak sambil memegang kedua bahu Scerava

"sial,kita harus cepat keluar dari sini kalau gak lo bakal jatuh nantinya"

lagi lagi Scerava hanya bisa diam memandangi Leon,lalu setelah itu mereka berdua pun kembali berjalan dengan posisi Leon memegang kedua bahu Scerava

hingga pada akhirnya,mereka pun berhasil keluar dari sana dan segera pergi menjauh meninggalkan kerumunan itu

"kita udah bebas"ucap Leon menatap Scerava yang hanya mengangguk

"yaudah kalau gitu gue duluan yah,lo hati hati ke kelasnya"ucap Leon dengan senyuman lalu segera pergi meninggalkan Scerava

Scerava hanya memandangi Leon yang mulai menjauh dari nya dan setelah itu Scerava pun ikut pergi menuju ke kelasnya

***

"SCERAVA LO DI PANGGIL BU MAWAR TUH!"teriak salah satu siswi teman kelas Scerava

Scerava mengernyitkan sebelah alisnya saat mengetahui bu Mawar selaku guru BK memanggilnya,apa apa sebenarnya?apakah Scerava membuat kesalahan yang Scerava tidak ia sadari?

SCERAVALEON (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang