Chapter 23

289 18 1
                                    

rambut hitam pekat yang di biarkan tergerai terus saja berterbang terbangan ke udara karena di tiup oleh angin sore

gadis cantik yang saat ini sedang asik mendengarkan musik dengan kedua headset yang tersumpal di kedua telinganya sedang mengangguk angguk kecil mengikuti irama musik sambil menutup kedua matanya

disinilah ia berada saat ini,di taman yang sepi dan di penuhi dengan pepohonan yang rindang

Scerava suka berada di sini,rasanya seperti tidak ada gangguan sama sekali. Dan tempat ini berhasil membuat Scerava merasa nyaman berada lama lama di taman ini

di kelilingi dengan rerumputan hijau yang segar,bunga bunga yang bermekaran,beberapa kursi panjang berwarna hitam,dan yang terpenting udara segar yang menusuk masuk ke dalam tubuhnya

beberapa minggu yang lalu,entah dari mana asalnya sampai sampai dirinya bisa menemukan tempat senyaman ini. Ia bahkan tidak pernah tahu jika di kota kelahirannya ini terdapat tempat yang nyaman seperti taman ini

entah apa yang akan terjadi jika ia tidak mendapatkan taman ini. Mungkin dirinya akan menyesal

saat sedang asik mengangguk anggukan kepalanya,Scerava tanpa sengaja membuka kedua matanya dan melihat ke arah kursi panjang berwarna hitam yang di sana ada. Leon

Leon?untuk apa ia datang ke taman ini?dan sejak kapan Leon berada di taman ini?perasaan tadi saat Scerava memasuki taman tidak ada siapa siapa selain dirinya

karena bingung,akhirnya Scerava memilih untuk berdiri dari duduknya dan menghampiri Leon

tapi baru saja akan berjalan ke arah lelaki yang saat ini sedang sibuk memakai earphone di kedua telinganya sambil memangku sebuah gitar

tiba tiba Scerava kembali duduk ke tempat semula dan kembali mendengarkan musik

aneh,untuk apa juga Scerava menghampiri Leon. Toh yang ada sebentar ketenangannya di ganggu hanya karena Leon yang terus saja berceloteh tak jelas

tapi..dari kapan Leon mengetahui taman ini?apakah sebelum dirinya,Leon sudah lebih dulu ke sini?

🍥🍥🍥

Leon memasuki taman yang tidak ada siapa siapa di dalam. Mungkin hanya ada dirinya saja di taman tersebut

yah saat ini Leon memang sengaja membawa gitar setelah sekian lama ia tidak bermain gitar di taman favoritnya ini

jujur,saat Leon masih SMP kelas 8. Ia sudah menemukan taman ini,saat itu Leon sedang berjalan kaki menuju ke rumahnya sambil bermain bola sendirian

ia melempar bolanya ke sembarang arah,sampai tak sengaja saat Leon melempar bolanya. Bola tersebut terlempar masuk ke dalam taman ini

dan saat Leon memasuki taman ini,ia merasa seolah taman ini adalah salah satu tempat yang paling nyaman untuk dirinya

sejak kejadian itu,hampir setiap hari Leon mendatangi taman tersebut. Ketika dirinya sedang ingin sendiri,ia pasti akan pergi ke taman ini,saat dirinya sedang memiliki masalah. Ia pasti akan membawa gitarnya ke taman ini dan berusaha menyanyikan lagu yang bisa membuat dirinya sedikit terhibur

dan saat ini Leon membawa gitar ke taman ini bukan karena ia memiliki masalah,tetapi ia hanya ingin saja memainkan gitarnya di taman ini. Sudah lama juga Leon tidak memainkan gitar kesayangannya di taman favoritnya ini

petikan demi petikan Leon petik di gitar nya sambil sesekali ia bernyanyi dengan suara yang sedikit di kecilkan

dan saat sedang asik memainkan gitarnya,Leon dapat melihat ada gadis dengan rambut yang ia gerai sedang menutup kedua matanya sambil mendengarkan musik di kedua headsetnya

SCERAVALEON (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang