Scerava dan Jeniffer hanya bisa menghela nafas saat melihat Zamora yang sedari tadi tak henti hentinya latihan berbicara saat ia akan memberikan Lathan earphonennya sebentar
"tadi si Lathan ada di lapangan pas kita olahraga, kenapa gak lo kasih aja si langsung?"tanya Jeniffer kesal
"malu bego, gue juga belum ada persiapan tadi"
"lebay banget lo pakai persiapan-persiapan segala, tinggal kasih aja langsung kan udah. Gampang!"
"ya itu mah menurut lo, kalau gue beda lagi"
"beda apanya?"
"si Lathan kayak benci gitu anjir sama gue, kalau ngeliat gue kayak bawaannya dia pengen makan gue langsung, jadi kalau mau bicara sama dia gue harus ada persiapan dulu"
Jeniffer hanya memutar kedua bola matanya malas dan hanya membiarkan Zamora melakukan aktivitas yang membosankan itu, begitupun dengan Scerava yang memilih tidak peduli dan fokus pada layar ponselnya
saat ini mereka bertiga sedang berada di kantin, sejak beberapa menit yang lalu mapel penjas telah berakhir dan mereka pun telah di izinkan untuk kembali ke kelas mereka masing-masing maupun ke kantin
"jadi?earphone yang mau lo kasih ke Lathan dimana?"
"ada di kelas"jawab Zamora yang sudah lelah berlatih sedari tadi dan memilih untuk meneguk es teh yang ia pesan barusan
"kapan niatnya lo kasih earphone itu ke Lathan?"
"gak tau, tunggu aja bentar kalau semisal anak L4 nya masuk ke kantin, ya gue buru-buru ke kelas buat ambil earphonenya"
"kenapa gak lo ambil aja tuh earphonenya sekarang, biar nanti pas Lathan muncul, lo gak perlu balik ke kelas lagi"
Zamora mengangguk anggukkan kepalanya, betul juga sama apa yang di bilang Jeniffer, lebih baik ia mengambil earphone itu sekarang dari pada menunggu Lathan datang
setelah menyetujui usul dari Jeniffer, Zamora pun akhirnya meninggalkan kantin dan berlari ke arah kelas untuk mengambil earphone tersebut
tak butuh waktu yang lama akhirnya ia telah sampai di kelas, dengan cepat Zamora pun menggambik earphone tersebut di dalam tasnya dan kembali berlari menuju kantin
saat ia akan sampai memasuki kantin, tiba-tiba langkahnya terhenti di tengah jalan saat ia melihat anak L4 nya sudah berada di dalam kantin. Dan lebih parahnya lagi, saat ini mereka semua sedang duduk di meja pojok kantin, alias tempat ia dan kedua sahabatnya selama ini makan di sana
Zamora melotot kaget, ia menjadi ragu untuk memasuki kantin saat ini, terlebih lagi ia merasa tidak sanggup jika harus duduk satu meja dengan anak L4 nya
ah sudahlah, lain kali saja ia memberikan earphone Lathan ini. Sebaiknya ia harus segera kembali ke kelas sebelum salah satu di antara mereka melihatnya dan memanggil namanya
dengan cepat Zamora pun membalikkan badannya untuk segera kembali menuju ke arah kelas,tapi dengan bodohnya suara familiar yang masuk ke dalam pendengaran Zamora berteriak dari arah kantin memanggil namanya
"Jeniffer babi"umpat Zamora
akhirnya Zamora pun kembali membalikkan badannya, dan pada saat itu juga lah ia melihat Jeniffer yang melambai ke arah nya dan semua penghuni meja menatapnya
termasuk Lathan.
tida ada pilihan lain, akhirnya dengan berat hati Zamora pun melangkahkan kakinya memasuki kantin dan mendudukkan dirinya di tempat tadi ia duduk
"gimana Za?udah di ambil earphone nya?"tanya Jeniffer polos seolah tidak mengerti situasi Zamora saat ini
"iya"jawab Zamora berusaha tenang
KAMU SEDANG MEMBACA
SCERAVALEON (End)
Teen FictionRavelyna Scerava Melviano,seorang gadis cantik dengan tinggi seperti model,hidung mancung beserta kulit putihnya adalah salah satu siswi di SMA Moxxo,Scerava adalah anak dari bapak Melviano yang memiliki perusahaan yang meningkat begitu drastis,sika...