“Ra, kantin gak?”
“gak”
“mau nitip?”
“gak”
“yaudah, gue sama Zamora ke kantin duluan ya Ra, nanti kalau semisal lo mau nitip, chat gue aja”
“iya”
Scerava memperhatikan kedua sahabatnya yang semakin lama, semakin menjauh dari pandangannya, dia melihat jam tangannya, jam sudah menunjukkan pukul 09:25
Scerava menutup buku komiknya, mengambil headset juga ponselnya yang tergeletak asal di mejanya, dia menyumpalkan kedua headset tersebut ke telinganyasekali lagi, dia melihat jam tangannya sebentar, lalu perlahan mulai berjalan meninggalkan kelasnya
Walau dia tidak tau siapa pengirim pesan dari ponselnya tadi, tapi kali ini Scerava berinisiatif untuk tidak terlihat bodoamat, dan memilih untuk menuruti kemauan si pengirim pesansuasana sekolah terlihat begitu ramai, bahkan Scerava bisa melihat keberadaan Leon di kantin, dia tersenyum ketika melihat tingkah Leon yang terus saja menjahili Lathan, persis seperti Jeniffer. Rupanya mereka memang adalah saudara kembar tak identik
Scerava kembali memfokuskan pandangannya kedepan. Tidak ada yang mengetahui kemana Scerava akan pergi sekarang, bahkan termasuk Leon pun, Scerava tidak memberitaunya
Scerava membuka pintu rooftop sekolahnya setelah menaiki beberapa anak tangga, hal pertama yang menyambut gadis cantik tersebut adalah angin sepoi-sepoi
dia menutup matanya, menikmati angin menyenangkan yang menerpa wajahnya. Scerava kembali membuka mata, dan tepat saat itu, dia dapat melihat seorang lelaki dengan seragam sekolah yang sama persis sepertinya sedang duduk di bagian pojok gedung SMA Moxxo
membiarkan kedua kakinya bergelantung di sana
Perlahan, Scerava berjalan menghampiri cowok tersebut. Ikut duduk di sebelahnya sambil memperhatiakan pemandangan di depannyacowok berseragam itu tentu saja kaget dengan kedatangan Scerava. Dia jadi gugup sendiri duduk bersebelahan di depan cewek cantik yang sampai sekarang diam-diam dia masih mempunyai rasa kepadanya
“gue kira lo gak akan datang”ucap cowok tersebut
Scerava tidak menggubris, dia tetap fokus melihat kedepan. Menunggu lelaki di sampingnya memberitau tujuan dia ingin bertemu dengannyasuasana sedikit canggung, lelaki itu jadi berpikir.. apakah selama Leon berpacarn dengan Scerava, apakah dia pernah terperangkap moment awkward seperti sekarang ini?tapi kalau boleh jujur, dia sebenarnya sedikit penasaran dengan hubungan Leon dan Scerava. Apakah Scerava juga bisa so sweet kepada Leon?atau hanya Leon saja yang bucin terhadap Scerava?
baiklah. Mari lupakan hal konyol ini, dan fokus menyampaikan sesuatu yang pentig kepada Scera-
“waktu gue udah terbuang 7 menit”
suara Scerava barusan tiba-tiba menyadarkan lelaki tersebut dari lamunannya. Dia menoleh, melihat Scerava yang juga ikut menatapnya
“Scerava”
“hm”
“coba panggil nama gue”
“buat?”
“gak apa-apa si, mau aja gitu dengar lo sebut nama gue untuk pertama dan terakhir kalinya”
“ha?”
“ayo coba panggil gue Ra”
“lo mau kemana?”
oke seperti biasa, jawaban bukan. Pertanyaan iya
“sebut nama gue dulu makanya”
“Deren”jawab Scerava, malas membuang-buang waktu
Deren tersenyum, dia kembali memandang kedepan
KAMU SEDANG MEMBACA
SCERAVALEON (End)
Ficção AdolescenteRavelyna Scerava Melviano,seorang gadis cantik dengan tinggi seperti model,hidung mancung beserta kulit putihnya adalah salah satu siswi di SMA Moxxo,Scerava adalah anak dari bapak Melviano yang memiliki perusahaan yang meningkat begitu drastis,sika...