Chapter 69

177 10 0
                                    

"KELUAR LO PENGECUT!"teriak seorang lelaki dengan tampang marahnya, dan jangan lupakan kedua temannya yang saat ini sedang berdiri di belakang lelaki tersebut

tak perlu menunggu waktu lama, segerombolan lelaki yang tingginya setara dengan dirinya sendiri akhirnya keluar dari dalam basecamp mereka

"apa-apaan lo"kesal lelaki berjaket hitam yang baru saja keluar

"lo yang apa-apaan"

"gue?gue kenapa?"

lelaki yang tadinya berteriak di depan basecamp mereka langsung tertawa menyeramkan, dan tentu saja membuat orang-orang yang ada di sana bergidik ngeri, apalagi saat mengingat sikap dingin lelaki tersebut

tanpa fikir panjang dan banyak bicara, lelaki itu langsung saja menghantam lelaki berjaket hitam tersebut menggunakan tangan kosongnya

"fuck"serapah cowok berjaket hitam saat merasa nyeri di bagian sudut bibirnya

pukulannya begitu berenrgi sampai membuat sudut bibirnya sobek, entah apa masalah ketiganya pada mereka, tapi ia tidak akan tinggal diam di perlakukan seperti ini

"brengsek"teriak lelaki tersebut lalu balas menghantam lelaki yang berani membuat sudut bibirnya sobek

lelaki tersebut tentu saja membalas pukulan lelaki berjaket itu. Perkelahian terjadi, bahkan dua orang yang sedari tadi hanya berdiri di belakang lelaki yang berteriak tadi kini juga ikut berantem bersama para anak buah si ketua geng, lebih tepatnya si jaket hitam

"MAJU LO BANGSAT!"teriak ketiganya kompak

🍥🍥🍥

pemandangan sore yang begitu indah, gadis yang saat ini sedang jalan-jalan di jalanan yang lumayan sepi sambil bersenandung ria terus saja menikmati angin sore yang menusuk masuk ke dalam tubuhnya

ia suka matahari sore, ia suka berjalan-jalan saat sore hari, itu sudah menjadi rutinitas gadis tersebut jika sore sekitar pukul 5, walau ia tidak sering juga melakukan jalan-jalan sore, tapi tetap saja ia menyukai hawa sore hari

saat gadis itu sedang asik mendengarkan musik lewat headsetnya, tiba-tiba ia melihat ada keramaian yang tidak jauh dari pandangannya

tunggu!sepertinya gadis itu mengenal beberapa orang yang saat ini sedang berantem itu. But wait!apa?berantem?

gadis itu melotot saat menyadari jika mereka sedang berantem, dengan cepat gadis itu melepaskan headset dari kedua telinganya dan lari menghampiri kerumunan lelaki yang saat ini sedang berantem itu

"Lathan, Lucas, Liam!"teriak gadis tersebut

tentu saja teriakan itu berhasil membuat pertengkaran mereka berhenti sejenak dan menoleh ke sumber suara

kali ini ketiga lelaki itu yang di buat melotot, apa-apaan?kenapa bisa Zamora ada di sini?tidak! ini tidak boleh di biarkan. Mereka harus melindungi Zamora sebelum dia kena masalah atau bahkan terkena sasaran salah satu dari mereka

Lathan berlari menghampiri Zamora sedangkan Lucas dan juga Liam berusaha melindungi Lathan agar segerombolan lelaki di hadapannya tidak langsung menyerang mereka

"lo ngapain di sini?"tanya Lathan memegang kedua bahu Zamora

"gue tadi cuma jalan-jalan lewat sini, terus gue liat lo,Lucas sama Liam berantem, gu-gue sebagian temen pacar Leon harus ngelerai kalian"

SCERAVALEON (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang