HAI, MR JEON! - ROSEKOOK FANFICTION

36. Be Sulky

Kedua pasangan yang semalam suntuk melakukan bercocok tanam itu kini sudah bersiap turun dari private jet megah milik Jk. Yugyeom-sang asisten sudah menyiapkan kendaraan untuk mengantar keduanya ke sebuah peristirahatan yang berada di jantung kota Matador itu.

Sean merengut saat benda putih menunjukkan garis dua ditangannya gagal ia berikan pada Jk, karena ia baru saja diberitahu oleh suaminya jika mereka akan menghadiri acara. Yang berarti akan sibuk hari ini, acara itu pameran otomotif dunia yang digelar tahun ini atas undangan langsung pimpinan perusahaan otomotif elit Italia yang Jk sendiri sebagai salah satu investor perusahaan otomobil untuk Korea.

Mengejutkannya lagi, Sean juga diberi tahu oleh Soobin bahwa Vantae Kim juga hadir bersama kedua orang tuanya memenuhi undangan tersebut, kebetulan salah satu perusahaan Tuan Kim bergerak dibidang sparepart kendaraan roda dua.

Sean dan Jk sempat beradu argumen membahas bagaimana nanti pertemuan kedua kubu mantan dan masa depan Sean itu.

Jk bersikap biasa saja karena pria itu tidak mempedulikan bagaimana pendapat kedua orang tua Vantae kepadanya nanti.

Setelah dirias oleh Becka, sekarang pria setengah wanita itu sedang memilih beberapa gaun untuk dipakai Sean menghadiri acara tersebut.

Sebenarnya Sean ingin bersikap biasa saja, tapi tetap tidak bisa. Sedikit timbul rasa tidak nyaman jika kedua pihak bertemu.

"Sudahlah, tidak perlu dipikirkan Nyonya Jeon yang cantik. Kau ini seperti dari pedalaman saja, hal seperti itu dibuat susah. Jika aku jadi kau, aku akan benar-benar bersikap masa bodoh saat bertemu mantan calon mertuamu itu." cecar Becka yang sedang memberi petuah pada Sean.

"Kau tidak mengerti, Beck!" gerutu Sean.

"Bersiaplah dulu. Aku tidak ingin Jk masih melihatmu setengah telanjang seperti ini, bisa-bisa kau nanti makin susah berjalan Nyonya," kekeh Becka, "kau tahu sendiri kan, Tuan Jeon-mu itu sangat mesum," bisik Becka menakuti membuat Sean bergidik.

Pasalnya, semalam Jk benar-benar berubah seperti monster oxytocin yang tidak puas dengan pelepasannya. Ia terus saja digagahi suaminya itu sampai-sampai tidak bisa tidur nyenyak semalaman.

"Jadi aku pakai ini?" tanya Sean mendelik mengangkat salah satu gaun silk berwarna putih yang Becka berikan.

"Kau harus tampil menawan Nyonya. Ah, gaun itu Suamimu yang memilihnya. Baiklah, aku tinggal ya!"

Wanita-pria itu meninggalkan Sean yang tentu saja akan bersiap.

Tiga puluh menit berlalu, Sean menuruni tangga villa tersebut dengan wajah yang merengut. Ia cukup gugup jika benar-benar bertemu dengan mantan calon mertuanya itu.

"Ayo," ajak Sean duduk di sofa tempat Becka, Soobin serta suaminya berkumpul.