🤍Fiksi Umum-Fiksi Penggemar-Adult Romance🤍
Description :
Mengetahui kebenaran One night stand kekasihnya, membuat ia memutuskan hubungannya yang tengah merencanakan pernikahan. Seanne Park, berakhir membalas ONS kekasihnya itu dengan perbuatan yan...
PERINGATAN KONTEN DEWASA, BERISI ADEGAN SEKS EXPLISIT!!!.
ADIK-ADIK YANG BELUM 18++ DIHARAPKAN AGAR TIDAK MEMBACA CHAPTER INI. KERUSAKAN OTAK TIDAK DITANGGUNG OLEH AUTHOR!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Klik
Pintu tertutup, Jk meletakkan paper bag yang Mom Rosé berikan tadi padanya, ia tidak tahu apa isinya dan tidak mau tahu juga. Walaupun itu katanya untuk dirinya dan sang istri, tapi ia masih kesal jika saja orangtua usilnya itu tidak mengganggu proses menuju surga dunia tadi.
Setelah meletakkan paper bag itu, Jk memandang istrinya yang sudah tengkurap bar-bar di atas ranjangnya. Hingga kain satin yang melekat di tubuh wanita itu tersingkap memperlihatkan bokong indah sang istri yang hanya memakai g-string. Sungguh menggemaskan sekaligus sensual bersamaan.
Sepertinya masih bisa berlanjut?
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jk tersenyum nakal, menimang-nimang bagian mana yang ia jamah pertama kemudian duduk ditepian ranjang dengan mata yang masih betah memandang lekuk tubuh wanitanya.
Bukan tanpa alasan manik hitamnya tersulut api gairah, meski tubuh Seannya kurus—langsing tapi tubuh itu terasa kencang dan penuh dibagian yang seharusnya.
Lama menikmati pemandangan yang membuat otak mesumnya bekerja lebih keras, sebenarnya ia bukan nekrofilia yang bercinta dengan lawan yang sedang tidak sadarkan diri, namun dibawah sana Jalaknya menginginkan kepuasan.
Tidak akan ada pria yang tahan melihat wanitanya hanya mengenakan satin pajama and robe set yang melekat ditubuhnya hingga tercetak lekuk tubuh indah sang wanita, apalagi di malam pertama pernikahan.
Ia mematikan lampu utama kamar, hingga menyisakan lampu tidur di kedua sisi tempat tidur. Membuka satu persatu fabric yang masih melekat ditubuhnya hingga ia tak mengenakan apapun lagi sekarang. Tubuh berototnya terpampang dengan jelas mencetak enam bahkan delapan baris lekukan seperti roti sobek.
Membalikkan tubuh Sean yang masih terlelap dengan hati-hati hingga istrinya itu terlentang, menampakkan jelas tubuh bagian depan yang menggiurkan.
Pertama, ia menuju bibir ranum merah jambu Sean yang selama ini di idam-idamkan, melumatnya perlahan hanya beberapa detik saja karena ia sadar jika lawannya sedang tidak sadarkan diri.
