34. Preparations to Madrid

2.4K 358 121
                                    

Menikah adalah moment yang membahagiakan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Menikah adalah moment yang membahagiakan. Dengan menikah, seseorang akan memiliki pendamping hidup yang akan membuatnya saling menjaga diri demi kebahagiaan bersama.

Dan biasanya, moment kebahagiaan ini dimulai dari saat honeymoon, seperti halnya Tuan Jeon Khyle dan Nyonya Seanne Jeon yang akan menikmati bulan madunya dalam destinasi honeymoon di Spanyol yang terkenal akan nuansa matadornya, selain itu keduanya akan menghadiri pesta salah satu pejabat disana.

Reader's pernah pergi ke Madrid-Spanyol? sudah pasti belum pernah.








Samaaaaaa, Author juga belum pernah!





Maka itu Mom Rosé yang cantik dan baiknya tidak ketulungan itu menyarankan Jk dan Sean menikmati masa-masa madu kesana dan menikmati hangatnya berdua-duaan di awal masa pernikahan, agar membuat para reader's iri melihatnya. Ckckck...

Langit malam kini telah berubah cahaya senja yang menerangi buminya, masuk melalui jendela kamar Jk dengan tak tahu malunya, membangunkan salah satu insan yang kelelahan akibat bercocok tanam dengan sang istri tadi malam.

Mata hitamnya disuguhi pemandangan yang luar biasa indah dari apapun. Dengan senyuman manis pria itu menatap lekat ukiran wajah sang istri dengan penuh kekaguman, dengan mata indah yang tertutup, bulu mata lentik, kulit wajah sehalus sutera, dua bukit pipi merona, sampai bibir ranum yang sekarang menjadi miliknya.

Setelah bertarung panas semalam, Sean masih belum membuka matanya, mungkin kelelahan sekaligus semalam ia lumayan banyak menenggak wine hampir lima gelas.

"Selamat pagi, Sayang." suara bisikkan Jk terdengar sensual dirungu Sean pagi ini.

Detik berikutnya Sean dapat merasakan kecupan demi kecupan hinggap disekujur wajahnya, dengan hidung bangir sang suami yang menggelitik leher Sean.

Sean tertawa geli, mau tak mau ia membuka matanya, dengan pemandangan pertama yang ia lihat ada suaminya yang juga sedang menatapnya—tersenyum tipis.

Hari ini pria itu terlihat sangat sexy, dengan surai hitam yang masih acak dan dada bidang yang menggoda, berhasil membuat Sean sulit melepaskan pandangannya dari pria tampan bak dewa yunani tersebut.

Apalagi, otaknya kembali memutar kegiatan erotis semalaman suntuk yang membuatnya seakan terkena virus mesum Jk—ingin merasakan sentuhan itu lagi dan lagi.

"Selamat sore juga, baby." ucap Sean dengan suara parau khas bangun tidur.

Sore? Pasalnya Sean melihat jam dinding sudah menunjukan pukul 16.35.

"Haha, aku tidak tahu jika sudah sore. Apakah kita tidur terlalu lama?" kekeh Jk setelah melihat jam dinding.

Berapa lama mereka tertidur? Seingatnya ia tertidur sekitar pukul 6 pagi, setelah kegiatan panas insan di mabuk cinta itu.

HAI, MR JEON! - ROSEKOOK FANFICTIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang