positif?🧸

1.1K 128 72
                                    

Kako sangat gelisah malam itu,beberapa kali memastikan Dongi yang saat ini tertidur di ruang tengah apartemant nya.

Setelah perdebatan yang cukup panjang,Kako masuk ke kamarnya dan meninggalkan Dongi di Ruang tengah sendirian.

Iya. Sekeras apapun Kako meminta Dongi tidur di kamarnya,perdebatan mereka pun harus berhenti ketika Dongi mengeluarkan kata "pilih aku di sofa atau balik ke hotel"

Kako meminta Dongi tidur di kamarnya bukan dengan maksud buruk,tapi Dongi tetap bersikeras untuk bilang tidak.

Walau keduanya yakin gak akan melewati batas,tapi Dongi mengatisipasi nya lebih dulu karna takut dia yang justru tidak bisa menahan diri.

Kako yang gak mau melewati beberapa jam paling berharga yang sudah lama dia tunggu. Hanya bisa bolak-balik kamar Ruang tamu walau hanya sekedar untuk melihat wajah Dongi ketika sedang tertidur.

"Tidur ko" Kako di kejutkan dengan suara yang tiba-tiba terdengar saat dia mau berjalan balik ke kamarnya

"Kamu kok belum tidur?" Kako berbalik dan melihat Dongi masih tetap pada posisinya,bahkan dengan mata yang masih tertutup

"Gak bisa tidur" jawabnya pelan

Kako kembali mendekat ke arah Dongi dan duduk di lantai tepat pada posisi kepala Dongi.

Memainkan helai demi helai rambut yang menutupi wajah Dongi.

"Jangan buka mata" ucap Kako saat Dongi menoleh ke arahnya

Dongi tertawa kecil "kenapa?"

Kako hanya menggelengkan kepalanya kemudian menoleh ke arah lain,pipinya mulai memerah.

Walau hubungan mereka bisa di bilang cukup lama,tapi masa-masa pacaran yang Kako dan Dongi rasakan hanya hitungan bulan.

Selebihnya,mereka cuma sekedar chat atau video call. Itupun kalau mereka lagi punya waktu.

Jangankan berfikir untuk semalaman berdua kaya sekarang,Kako dan Dongi bukan tipe pasangan yang bisa kemana-mana berdua. Kalau Kako lagi ke Indo,dan gak punya waktu lama. Sekalinya jalan keluar sama Dongi,pasti di rapel ketemu temen atau keluarganya yang juga udah lama gak dia temuin.

Dongi tersenyum sambil mengusap kepala Kako "Minggu depan 3tahun ya Ko"

"Kamu inget?!"

Dongi menganggukkan kepalanya

Kako menganggukkan kepalanya "tapi baru berasa cuma beberapa bulan karna LDR"

Dongi tersenyum kecil saat mendengar ucapan Kako dan langsung bangkit dari tidurnya.

"Sini" Dongi merentangkan kedua tangannya

"2tahun gak lama kok. Gak berasa. Bentar lagi juga kamu selesai,terus pulang" ucap Dongi pada gadis yang sekarang ada di pelukkannya

"Dong,aku boleh minta sesuatu?"

"Hm?" Dongi menaikkan satu alisnya

"Kaya gini sampai pagi boleh?" Tanya Kako polos

Dongi tertawa kecil "kamu tau kan kalo aku besok pulang?"

Kako menganggukkan kepalanya dengan cepat

"Kalo semaleman kita kaya gini,sampai Indo aku sakit tulang. Pegel lah" ucap Dongi diiringi dengan tawanya

Kako langsung mencubit perut Dongi dan langsung melepas pelukkannya "nyebelin!"

"Gak bisa romantis ya?"

"Engga" jawab Dongi setengah tertawa

"Ihhh dongiiiii!" Kako mencubit kecil seluruh perut Dongi dengan pelan

Sweet Love || iKONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang